Sukses

Rooney Diminta Bertahan dan Berjuang di MU

Rooney lebih sering dimainkan sebagai pemain pengganti MU.

Liputan6.com, Manchester - Kabar kepergian Wayne Rooney dari Manchester United (MU) sudah tak lagi menjadi rahasia. Situasi buruk yang dialaminya di musim ini membuat Rooney dilaporkan bakal angkat kaki di akhir musim 2016/2017.

Di bawah asuhan Jose Mourinho, Rooney memang tak lagi berstatus sebagai pemain utama MU. Meski masih menjabat sebagai kapten utama MU, pemain berusia 31 tahun itu justru jarang mendapatkan kesempatan bermain.

Salah satu klub tawaran untuk Rooney datang dari klub Liga Super Tiongkok, Tianjin Quanjian. Namun, saran berbeda justru diberikan mantan gelandang MU, Paul Scholes. Ia meminta Rooney untuk tetap bertahan dan berjuang mendapatkan tempat.

"Ia masih menjadi orang penting bagi MU dan Inggris. Telah muncul banyak spekulasi mengenai kemana ia akan pergi. Dengan apa yang telah dilakukan, ia berhak melakukan apa yang diinginkan. Ia masih sangat dihormati dan saya yakin ia masih jadi bagian MU dan Inggris," kata Scholes, seperti dikutip Soccerway.

Sejatinya, banyak yang menilai situasi saat ini sangat tidak layak untuk pemain yang berstatus sebagai top scorer sepanjang masa MU seperti Rooney. Meski tampil dalam 30 laga semua kompetisi musim ini, sebagian besar dilewati hanya sebagai pemain pengganti.

2 dari 2 halaman

Keyakinan Scholes

Alhasil, ia pun semakin sulit menunjukkan kontribusinya bagi MU. Baru lima gol dan 10 assist yang diciptakan Rooney di musim ini. Sialnya lagi, ia juga mulai tak mendapatkan tempat dalam timnas Inggris. Namanya tak masuk dalam daftar panggil pelatih Gareth Southgate.



"Saya tak berbicara soal ia pergi ke klub lain di Inggris. Saya berharap ia kembali mendapatkan tempatnya di Inggris. Ia memiliki pertarungan di tangannya, tapi saya tahu Rooney adalah seseorang yang akan menghadapi tantangan itu," jelas Rooney.

"Ia punya pengalaman besar, ia bisa memberikan pengetahuannya kepada pemain muda. Wayne telah menjadi pesepak bola sensasional untuk MU dan Inggris selama hampir 15 tahun," ia menambahkan.

Video Terkini