Sukses

Ibrahimovic, Jagoan Sepak Bola dan Taekwondo

Ibrahimovis sudah mendapat sabuk hitam taekwondo sejak usianya masih 17 tahun.

Liputan6.com, Manchester - Zlatan Ibrahimovic merupakan satu di antara sedikitnya pesepak bola yang punya keahlian lain. Ya, penyerang Manchester United (MU) tersebut punya keahlian dalam seni bela diri, yakni taekwondo.

Sudah bukan rahasia umum lagi kalau striker dengan postur 195 cm ini punya tubuh yang kekar. Dia juga sering memperlihatkan otot-otot di badannya saat merayakan gol.

Sejak usia 17 tahun, rupanya Ibrahimovic sudah menyandang sabuk hitam taekwondo. Bahkan, striker asal Swedia ini sempat sangat serius menekuni olahraga tersebut. Dia pernah belajar ilmu bela diri taekwondo di Enighet, sebuah klub Taekwondo di Malmo.

"Dia sudah belajar dengan tekun latihan taekwondo dan di saat yang lain dia juga belajar sepak bola. Jadi sudah terlihat jelas bakatnya sejak kecil, dia hebat di taekwondo dan juga sepakbola," kata Presiden dari Unity Sport Center di Malmo, Leif Almo.

Sekadar informasi, sport center itu pernah jadi tempat belajar taekwondo sang striker. Hobi bela diri, bikin Ibrahimovic sangat mengidolakan petinju legendaris Muhammad Ali.

"Muhammad Ali adalah salah satu panutan dan olahragawan idola saya. Dan di luar ring pun, dia selalu percaya pada prinsipnya dan tidak pernah menyerah untuk mempertahankannya," ujar Ibrahimovic kepada Eurosport.

Meski jago bela diri, sosok kelahiran Malmo, 3 Oktober 1981 tersebut lebih memilih sepak bola. Kendati begitu, tak lantas ilmu taekwondonya hilang begitu saja. Sudah tidak aneh kalau Ibra menciptakan gol-gol dengan teknik tendangan seperti atlet bela diri.

Paling terkenal ketika dia membobol gawang Inggris pada 2012. Ibrahimovic membobol gawang dengan tendangan salto dari luar kotak penalti. Berkat gol tersebut, mantan pemain Juventus dan AC Milan itu dianugerahi dengan gelar individual Puskas Award (pemain dengan gol terbaik) 2013.

2 dari 2 halaman

Kehidupan Sulit Ibrahimovic

Dalam kehidupan pribadi, Ibra sendiri melalui masa kecilnya dengan cukup sulit. Dia pernah mengalami masa-masa broken home di waktu kecil karena orang tuanya bercerai. Dia tinggal bersama ibu dan ayah tirinya, karena ada banyak konflik di dalam keluarga.

Ibrahimovic sendiri lahir dari keluarga imigran. Ayahnya bernama Sefik, merupakan seorang muslim Bosnia. Sedangkan sang ibu, Jurka Gravic adalah warga Kroasia beragama Katholik.

Namun kini, kehidupan striker yang pernah perkuat AC Milan itu berubah drastis. dia pernah meraih berbagai gelar, bersama Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain.

Bahkan kini, Ibrahimovic merupakan top skorer di MU. Meski usianya sudah menginjak 35 tahun, ketajamannya masih saja tak hilang. Namun, bila dikerucutkan kembali, kegilaaannya kepada olahraga bikin tubuhnya masih fit hingga kini.

I. Eka Setiawan