Liputan6.com, Losail - Tak sah rasanya jika tidak menempatkan Ramon Forcada sebagai sosok yang berada di balik keberhasilan Maverick Vinales. Kepala mekanik pribadi pembalap anyar Yamaha itu sukses menjadikan kuda besi YZR-M1 tampil kompetitif di Grand Prix Qatar.
Forcada adalah salah satu kepala mekanik yang patut diperhitungkan di ajang balap MotoGP. Pasalnya dia telah mengantarkan Jorge Lorenzo berada di podium sebanyak 107 kali. Dengan rincian 44 (podium pertama), 42 (kedua) dan 21 (ketiga).
Baca Juga
Tak hanya itu saja, Forcada jadi saksi hidup ketika Lorenzo berhasil mengamankan trofi MotoGP sebanyak tiga kali pada 2010, 2012, dan 2015. Sekarang dia sudah tak lagi mengoprek mesin motor X-Fuera mengingat dia lebih memilih mengembangkan kuda besi milik Vinales di Yamaha ketimbang mengikuti jejaknya ke tim Ducati.
Meskipun sudah tak lagi bersama Lorenzo, namun tangan dingin polesan Forcada masih dirasakan Vinales. Itu terbukti ketika mantan joki Suzuki sukses berdiri gagah di podium pertama pada balapan pembuka MotoGP di Sirkuit Losail.
"Maverick adalah pemenang dan juga pembunuh di lintasan. Itulah yang dibutuhkan seorang pembalap saat ini. Saya tak memungkiri bahwa balapan kali ini benar-benar sulit, tapi manajemen bekerja dengan sempurna," beber Forcada, mengomentari debut Vinales bersama Yamaha seperti dikutip dari AS, Selasa (28/3/2017).
Advertisement
Prospek Vinales
Sebelum mulai bekerja sama dengan Vinales pada bulan November di Valencia, Forcada sudah mengetahui talenta yang dimiliki pemilik nomor 25 tersebut. Sehingga dia tak perlu merasa khawatir jika juara dunia Moto3 itu bakal menemui kesulitan dalam beradaptasi dengan kuda besi YZR-M1.
Apa yang diprediksi sebelumnya benar-benar terbukti. Karena Vinales mampu melahap semua tes pramusim dengan sangat sempurna. Begitu pun, di balapan perdana MotoGP musim ini. Itu membuktikan bahwa Vinales mampu mengelola keadaan dengan sangat baik.
"Seperti biasa kami melakukan pekerjaan dengan baik dan Maverick berhasil menyelesaikannya. Mungkin kedengarannya mudah, tapi sebetulnya tidak," tutup Forcada.(David Permana)
Advertisement