Liputan6.com, Paris - Bek Real Madrid, Sergio Ramos dan pemain bertahan Barcelona, Gerard Pique, membantu Spanyol mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 di Stade de France, Selasa (28/3/2017) malam waktu setempat dalam laga uji coba. Keduanya bermain selama 90 menit.
Di lorong stadion, sukacita terlihat dari wajah semua pemain Spanyol. Ketika semua pemain sedang tertawa atas kemenangan tersebut, Pique secara terang-terangan menghina Real Madrid. Kejadian ini juga disaksikan oleh Ramos yang merupakan kapten Los Blancos.
Baca Juga
"Saya tidak suka nilai-nilai yang berada di Real Madrid, meski ada pemain yang saya hormati dan menjadi sahabat di sana. Saya tidak meragukan kualitas Raul sebagai legenda di sana. Tapi, saya tidak mau bekerja di sana," ujar Pique, seperti diberitakan Marca.
Advertisement
Pique mengatakan itu karena jaksa di Spanyol, Martha Silva sering menonton pertandingan Real Madrid di Santiago Bernabeu. Martha Silva merupakan jaksa yang menyeret nama dua bintang Barcelona, Neymar dan Lionel Messi soal kasus penggelapan pajak.
"Yang saya tidak suka tentang Real Madrid adalah, cara bekerja para petinggi di sana. Saya tidak suka yang mereka lakukan sebagai klub," kata pria berusia 30 tahun itu.
Lebih lanjut, Pique mengatakan kalau yang dikatakan ini merupakan bentuk psywar jelang pertandingan Real Madrid melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, 24 April mendatang dalam lanjutan Liga Spanyol. Sebelumnya, Ramos berniat melempar batu ke arah Pique jelang El Clasico.
"Ini cara saya melakukannya. Saya tidak marah dengan yang diucapkan pemain Real Madrid seperti Ramos atau Marcelo. Saya juga berharap mereka tidak marah ketika saya melakukan cara yang sama. Saya suka bermain ledek-ledekan seperti ini," Pique mengakhiri.