Liputan6.com, Bahrain - Perubahan cuaca yang cepat dari panas ke hujan maupun sebaliknya menjadi ujian bagi pembalap tim Pertamina Arden, Sean Gelael, pada tes pramusim Formula 2 (F2) di Sirkuit Sakhir, Bahrain.
Baca Juga
Di uji coba pertama, Sean Gelael mampu berada di posisi 14 dengan catatan waktu satu menit 42, 632 detik. Kondisi berbeda terjadi pada uji coba kedua. Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini harus puas di posisi 17 dengan catatan waktu satu menit 48,224 detik. Hal tersebut terjadi karena lintasan yang dilalui berbeda dengan sesi uji coba pertama dan cenderung basah karena hujan.
Hal sama juga terjadi pada rekan satu tim Sean Gelael, Norman Nato. Pembalap asal Prancis ini pada uji coba pertama di Bahrain mampu berada di posisi empat dengan catatan waktu satu menit 41,718 detik. Pada uji coba kedua melorot ke posisi 12 dengan catatan waktu satu menit 46,154 detik.
Meski hasil uji coba belum stabil, hasil tersebut tidak dipermasalahkan oleh manajemen Pertamina Arden. Menurut kepala mekanik Gaetan Jego, sirkuit Sakhir cukup baik untuk persiapan menghadapi perlombaan sesungguhnya.
"Ini simulasi yang bagus. Kami melihat kedua pembalap kami terus menunjukkan grafik performa yang meningkat dibandingkan uji coba pertama di Barcelona," kata Gaetan Jego.
Hasil positif yang didapat, kata Jego, adalah tidak ditemukannya kendala teknis pada kendaraan yang digunakan. Performa kendaraan yang digunakan Sean Gelael dan Nato cukup kompetitif meski masih banyak evaluasi untuk mendukung mereka meraih catatan waktu terbaik.
Sesuai dengan jadwal, uji coba resmi di sirkuit Sakhir di Bahrain akan berlangsung hingga Jumat (31/3). Setelah menjalani ujicoba resmi, semua pembalap F2 bakal menjalani balapan resmi di Sakhir Bahrain pada 14-16 April. (Ant)
Advertisement