Sukses

Kisah di Balik Kekalahan Timnas Indonesia dari Myanmar

Duel Timnas Indonesia melawan Myanmar itu berakhir dengan skor 1-3 pada 21 Maret 2017 lalu di Stadion Pakansari.

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan ujicoba internasional antara Timnas Indonesia U-22 melawan Myanmar memang sudah berakhir. Namun, cerita di balik partai debut pelatih Luis Milla itu terus berkembang.

Direktur PSSI Danurwindo mengatakan tim pelatih Indonesia baru mendapat informasi soal lawan mereka beberapa hari jelang pertandingan. Pada awalnya PSSI mengundang timnas U-22 Myanmar untuk hadir berujicoba dengan Evan Dimas dan kawan-kawan.

"Kami ingin lawan tim U-22 Myanmar tapi beberapa hari sebelum pertandingan ada fax masuk kalau mereka bawa tim senior. Akhirnya tim pelatih berdiskusi dan hal itu bukan jadi masalah," ujar Danurwindo dalam acara forum diskusi bertajuk Bincang Taktik Filosofi Luis Milla, pada Rabu (29/3/2017), sore.

Duel Skuat Garuda Muda melawan Myanmar itu berakhir dengan skor 3-1 pada 21 Maret 2017 lalu di Stadion Pakansari, Cibinong, untuk kemenangan Myanmar. Hasil ini merupakan kekalahan pertama timnas Indonesia setelah ditangani Milla sejak ditunjuk menggantikan Alfred Riedl.

Tuan rumah sempat memimpin lewat gol Ahmad Nur Hardianto yang menerima assist dari Saddil Ramdani. Namun gawang kiper Indonesia Mochammad Diky harus dibobol tiga gol balasan oleh Maung Maung Lwin, Kyaw Ko K dan Aung Si Thu.

Usai ujicoba internasional ini, PSSI berencana untuk mengirim timnas Indonesia U-22 ke Spanyol dalam sebuah pemusatan latihan (TC) selama sebulan lebih. Mereka bakal menghadapi tim-tim lokal di kota Madrid dan Valencia hingga beberapa negara Asia dan kembali ke tanah air pada pertengahan Mei 2017.