Sukses

Alasan Arema Coret Gelandang Berdarah Perancis

Usia Andrea Bittar membuat Arema terpaksa mencoretnya.

Liputan6.com, Malang - Akhir dari penantian pemain berdarah Perancis, Andrea Bittar, untuk bergabung dengan tim Arema FC, berakhir tidak apik. Usai mendapatkan satu kali kesempatan dalam uji coba melawan 757 Kepri Jaya FC, Selasa (28/3), pemain berusia 25 tahun itu telah dicoret dari daftar pemain seleksi.

Pelatih Arema, Aji Santoso, mengatakan, faktor usia menjadi kendala dia tak lolos dalam seleksi tim Arema. Sebab, dengan usia Andrea sudah di atas 22 tahun, sedangkan Singo Edan sedang memburu pemain-pemain muda dikarenakan aturan regulasi yang ada.

"Kami sudah berdiskusi dengan tim pelatih. Keputusannya, Andria Bittar belum bisa bergabung dengan Arema," ungkap Aji Santoso kepada wartawan, Kamis (30/3/2017).

"Sebenarnya secara kualitas dia juga bagus, tapi dengan adanya aturan yang ada kita harus memaksa mencoretnya" bebernya.

Menurut Aji, Andria sebenarnya bagus dalam hal fighting spirit permainan. Hal itu terlihat dalam uji coba melawan Kepri Jaya FC, ketika dirinya bermain di babak pertama dan ketiga. Hanya, untuk pemain dengan usia sudah melebihi usia 22 tahun, Arema dipastikan mencari pemain dengan kualitas mumpuni untuk menyempurnakan skuat tim.

"Dalam sepak bola bukan hanya spirit saja yang dicari, tetapi banyak aspek lainnya. Sayang, saat uji coba dia tidak banyak mendapatkan peluang. Mungkin dia butuh adaptasi lagi karena juga masih latihan beberapa hari saja," kata mantan pelatih Timnas Indonesia U-22.

Andrea sendiri, baru bergabung Selasa pekan lalu. Setelah menjalani empat kali latihan, dirinya pun dijajal dalam uji coba, Selasa lalu. Sebelumnya, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini sempat menyampaikan sangat berminat bergabung dengan Arema sehingga berani menawarkan diri untuk trial di Malang.