Liputan6.com, Paris - Untuk memutar roda sebuah klub tentu dibutuhkan uang. Dalam sepak bola modern di mana olahraga kulit bundar sudah menjadi lahan bisnis, dana yang dibutuhkan itu bisa didapatkan lewat sponsor.
Namun bagaimana jadinya jika yang menjadi sponsor itu adalah sebuah rumah bordil? Sudah pasti terjadi pertentangan.
Baca Juga
Hal itu yang kini dialami tim sepakbola wanita asal Prancis, FC Pollestre. Langkah mereka bekerja sama dengan rumah bordil kenamaan di Eropa, Club Paradise diprotes oleh pejabat setempat.
Rober Olive, selaku ketua badan olahraga di Pyrenees mengecam kerja sama sponsorship itu. Dia mengaku cemas karena pemasangan logo Club Paradise di kaos FC Pollestre akan berdampak negatif kepada masyarakat, khususnya anak-anak.
"Pollestre punya tim junior. Saya pikir tidak sehat di mana mereka harus melihat pesan semacam itu," kata Olive, seperti dikutip The Sun.
Sementara pimpinan Pollestre, Alain Clement memastikan kalau tidak ada yang merasa terganggu dengan kerja sama mereka dengan Club Paradise. Malah dia kemudian menyerang balik Olive.
"Gadis-gadis itu tidak bermasalah dengan sponsor. Malah mereka tertawa ketika mengenakan kaos dengan logo itu. Bagi seorang politisi, mereka tidak paham tim amatir seperti kami. Harusnya mereka yang menolong kami dan memberikan uang," katanya.
Advertisement