Sukses

Soal Marquee Player, Arema Berubah Pikiran

Kini, Arema mulai terbuka untuk mendatangkan marquee player.

Liputan6.com, Malang - Setelah beberapa waktu lalu Arema FC memutuskan tidak akan menggunakan jasa marquee player, kini manajemen bimbang akan keputusannya itu. Usai manager meeting di Jakarta, Rabu (29/3/2017), General Manager Arema, Ruddy Widodo merubah pola pandang akan regulasi.

Regulasi kompetisi memang tidak mengalami perubahan meski adanya beberapa tim yang protes dengan aturan pemain asing. Dan, Ruddy kini bisa menilai positif tujuan PSSI dan operator kompetisi yang menerapkan penambahan marquee player.

“Melihat kebutuhan tim Arema saat ini sepertinya kita akan mencari marquee player," ujar Ruddy. "Memang, keputusan ini berbalik 180 derajat dari beberapa hari lalu. Saya menyadari ini karena ingin ikut mensukseskan program PSSI."

Ruddy mengatakan, untuk bidikan marquee player tersebut, Arema memiliki beberapa standar dasar. Pertama, mengenai posisi yang berada di gelandang serang ataupun second striker. Yang kedua adalah asal dari pemain yang dimaksud, yakni dari negara di kawasan Amerika Latin.

"Kami memilih Amerika Latin untuk memudahkan gaya permainan. Sebab, pemain asing yang sudah ada dari sana semua. Jadi dengan mepetnya waktu yang ada adaptasinya dengan tim Arema tidak terlalu lama," ujarnya.

Tak Mau Gegabah

Tapi, Ruddy tak mau gegabah memilih pemain meski dikejar waktu. Sebab, meski kompetisi sudah berlangsung masih ada waktu untuk mendaftarkan pemain sampai akhir bulan April.

"Meski baru dapat saat kompetisi berjalan saya tidak masalah. Yang penting masih sempat didaftarkan dan tidak kecewa dengan penampilannya," ujarnya.