Liputan6.com, Turin - Winger Juventus, Marko Pjaca, yang terpapar virus FIFA saat membela negaranya, Kroasia, dalam laga persahabatan melawan Estonia, hari Rabu (28/3/2017), diyakini akan kembali pulih seperti sediakala. Hal itu ditegaskan oleh Pierpaolo Mariani, dokter bedah di Klinik Villa Stuart yang menangani operasi terhadap Pjaca.
Seperti diketahui, Pjaca didiagnosa mengalami kerusakan ligamen pada lutut kirinya yang mengharuskannya menepi dari lapangan sampai akhir musim.
Baca Juga
"Operasinya berjalan lancar. Pembedahan seperti ini sekarang sudah rutin kami lakukan, walaupun memang tidak mudah. Karier Pjaca tentu saja tak akan berakhir karena cedera ini. Misi dari ortopedi olahraga tentu saja adalah mengembalikan atlet kembali pada level yang sama (sebelum cedera)," ujar Mariani seperti dilansir Football Italia.
"Dulu ada juga yang seperti ini kasusnya. Mereka bahkan memenangkan Piala Dunia dan Scudetto. Pemain pertama yang saya operasi adalah Aldair, dia memenangkan Piala Dunia enam bulan kemudian. Jadi Anda tidak perlu cemas," ujarnya.
Sebelum ditangani oleh Mariani, dokter di Kroasia menyebut bahwa hanya 45 persen kemungkinan wonderkid Juventus tersebut dapat pulih dengan sempurna. Mariani pun tidak sepakat dengan asumsi tersebut.
"Semua orang punya pengalaman masing-masing. Dokter Kroasia itu mungkin akan bicara sesuai pengalamannya di Kroasia. Saya kira teorinya tidak tepat. Sembilan dari sepuluh pemain yang mengalami cedera seperti ini bisa merumput kembali. Pemain yang bersangkutan mungkin akan absen selama enam bulan. Tetapi penyembuhannya bersifat subjektif dalam banyak kasus," katanya.
"Dalam kasus Pjaca, apakah dia absen empat atau tujuh bulan, yang penting adalah mengikuti tahap penyembuhannya. Dia sudah menjalaninya hari ini dan kemarin. Tentu saja dia kecewa mengalami cedera ini. Itu wajar. Tapi mau bagaimana lagi? Yang penting, saya pastikan kepada seluruh fans Juventus bahwa Pjaca akan kembali seperti semula," Mariani menambahkan. (Abul Muammar)
Advertisement