Liputan6.com, Tangerang - Timnas Indonesia U-22 mengagendakan tur ke Tiongkok dan Jepang. Tur itu dilakukan sebagai langkah antisipasi jika timnas gagal mengikuti Islamic Solidarity Games (ISG) di Azerbaijan 12-22 Mei bulan depan.
Baca Juga
Advertisement
Timnas Indonesia U-22 terancam gagal tampil di ISG karena pada pengundian cabang sepak bola, nama Indonesia tak tertera. Padahal PSSI sudah menjalin komunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait kesiapan Indonesia mengikuti cabang sepak bola.
Timnas bahkan memajukan jadwal pemusatan latihan di Spanyol. Semula, latihan di Spanyol akan dilakukan setelah ISG. Namun jadwal itu dimajukan menjadi tanggal 15 April.
"Solusinya tetap ke Spanyol, kita coba cari alternatif. Pertama, mungkin kita akan lakukan tur ke negara Asia. Ada Tiongkok dan Jepang. Kemarin Vice President Tiongkok datang ke sini dan menawarkan kita untuk pakai NTC (National Training Camp) mereka," kata Direktur Media PSSI, Hanif Thamrin di Hotel Yasmin, Tangerang, Jumat (31/3/2017).
"Opsi kedua, kita lagi komunikasi dengan Yokohama Marinos. Barangkali mereka bisa bantu U-21 mereka untuk lawan kita," Hanif menambahkan.
Yokohama Marinos merupakan klub besar di Jepang. Sepanjang sejarah, mereka telah meraih tiga kali gelar juara J-League.
Pemusatan latihan di Spanyol bakal berlangsung hingga 9 Mei. Di Negeri Matador, Timnas Indonesia mengagendakan tiga sampai lima kali uji coba.
Beredar kabar, timnas bakal menjajal sejumlah klub lokal Spanyol serta satu tim nasional dari Asia dan timnas Kosta Rika. Hanif menuturkan, PSSI memang sudah mengantongi calon lawan Evan Dimas dan kawan-kawan.
Hanya saja, nama-nama itu belum pasti bakal berujicoba dengan timnas. "Kalau fix-nya belum, tapi nama-nama sudah. Kita tinggal cari tanggal dan cari popularitas timnya agak bagus juga biar bisa disiarkan di sini. Masyarakat juga kan pasti mau lihat perubahan timnas seperti apa," kata Hanif.