Liputan6.com, Jakarta - Dua pembalap Pertamina Arden Norman Nato dan Sean Gelael menutup sesi latihan resmi kedua balapan F2 di sirkuit Sakhir Bahrain dengan hasil impresif. Keduanya menembus posisi sepuluh besar dengan menempati posisi ke delapan dan sembilan.
Baca Juga
Hasil ini mengulangi pencapaian sesi latihan pertama di Barcelona, Spanyol dimana mereka menempati posisi 10 besar. Bahkan di hari terakhir mereka bisa berada di peringkat satu dan tujuh. Perjuangan di Bahrain bahkan lebih terasa berat karena tim Pertamina Arden sempat tercecer di luar sepuluh besar pada sesi latihan hari pertama dan kedua.
Pada sesi latihan terakhir, Nato membuat catatan waktu tercepat satu menit 41,180 detik. Sementara Sean Gelael menorehkan waktu tercepat satu menit 41,181 detik. Sean sebenarnya punya peluang mempertajam waktu, namun terhalang traffic mobil lain.
Persaingan tim sangat kompetitif karena selisih catatan waktu pembalap peringkat satu sampai 16 jaraknya tidak lebih dari satu detik. “Ya ini hasil yang cukup bagus,” kata Kepala Engineer Tim Pertamina Arden, Gaetan Jego di situs resminya.
Sebelumnya pada sesi latihan hari kedua, Sean sempat mengalami kendala pada gearbox dan DRS mobilnya. Akibatnya, Sean tidak bisa meraih catatan waktu maksimal pada sesi latihan pagi ataupun sore. Pada sesi latihan pagi dengan simulasi qualifying run atau mencari catatan waktu terbaik, Sean menorehkan waktu tercepatnya satu menit 42,249 detik.
Sementara pada sesi latihan sore dengan simulasi race run atau latihan menjaga konsistensi balap dan degradasi ban, Sean mencatat waktu terbaik satu menit 47,020 detik. Rekan satu tim Sean, Norman Nato, berada di posisi keenam setelah mencetak waktu tercepat 1 menit 40,909 detik seusai menjalani 38 putaran pada sesi pagi.
Sean mengalami masalah pada gearbox, dan hanya bisa memaksimalkan mobil pada gigi empat pada 10 putaran awal. Akibatnya, Sean kehilangan momen untuk mengejar waktu tercepat ketika temperatur trek sedang optimal, yaitu antara pukul 09.30 sampai 10.00. Saat mobil selesai diperbaiki, temperatur trek sudah tinggi sehingga tidak dapat waktu terbaik.
Setelah istirahat selama dua jam, sesi latihan petang dimulai. Namun, Sean Gelael kembali mendapatkan masalah pada DRS mobilnya yang tiba-tiba tak berfungsi. Pada sesi latihan ini, Sean melahap 42 putaran, sedangkan Nato menyelesaikan 33 putaran.
Advertisement