Sukses

5 Alasan Kenapa MU Tergila-gila pada Antoine Griezmann

Antoine Griezmann jadi target utama MU musim panas nanti.

Liputan6.com, Madrid - Perjuangan yang dilakukan oleh Antoine Griezmann untuk meniti karier berbuah manis. Kini, penyerang Atletico Madrid ini menjadi incaran klub-klub besar Eropa, termasuk Manchester United (MU).

Performa gemilang Griezmann tiga musim terakhir mengundang pujian. Pemain internasional Prancis ini dinilai tinggal sedikit lagi menyamai level Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Griezman dikenal sosok yang humoris, Paul Pogba berusaha membujuknya agar mau berseragam MU. Pogba dan Griezmann sama-sama membela Timnas Prancis dan keduanya dikenal akrab.

Manajer MU, Jose Mourinho, membutuhkan pemain seperti Griezmann untuk mengarungi musim depan. Apalagi, masa depan Zlatan Ibrahimovic belum jelas, sehingga Griezmann jadi opsi utama.

Kepribadian Griezman disukai banyak orang. Berikut lima alasan mengapa MU tergila-gila untuk mendapatkan Griezmann, seperti dilansir Footy Jokes:

2 dari 6 halaman

Salah Satu Pesepak Bola Terbaik Dunia

1. Salah Satu Pesepak Bola Terbaik Dunia

Salah satu alasan di balik mengapa Griezmann banyak dicintai adalah, dia salah satu pemain terbaik di planet ini. Dia menjadi salah satu pemain yang pernah mencapai final Liga Champions dan Euro.

Dia mungkin kalah dengan Cristiano Ronaldo yang juara pada Liga Champions dan Euro dalam tahun yang sama. Namun, Griezmann masih punya potensi panjang. Sebab, usianya baru 25 tahun, jauh lebih muda ketimbang Ronaldo.

Performanya di masa depan ditentukan pada musim panas nanti. Bila dia sampai salah pindah klub, bukan tak mungkin malah meredupkan permainannya.

3 dari 6 halaman

Passion-nya untuk Sepak Bola

2. Passion-nya untuk Sepak Bola

Griezmann tak pernah membanggakan apa yang telah diraihnya. Dia kerap berjuang, dan jujur dia acap terbakar untuk membawa Atletico Madrid meraih kemenangan.

"Saya ceria dan mendapatkan banyak hal di Atletico. Banyak pemain yang memberikan tepuk tangan kepada fans, di situ saya merasa ada sebuah hal yang didapatkan di sini. Saya bangga dengan kostum ini," ungkap Griezmann.

Saat memperkuat Prancis, Griezmann juga merupakan pembantu Olivier Giroud atau Karim Benzema. Dia tak pernah mengeluh dengan posisinya itu.

4 dari 6 halaman

Pria yang Baik dan Menyenangkan

3. Pria yang Baik dan Menyenangkan

Griezmann adalah sosok menonjol di antara penggemar media sosial karena dianggap paling dinamis di skuat Prancis. Sesering mungkin dia membuat tulisan aneh dan lucu di akun media sosial pribadinya.

Semua orang yang telah bekerja dengan dia menggambarkan sebagai karakter menyenangkan untuk bergaul dan menjaga semangat tinggi di ruang ganti. Masih ingat dengan perayaan golnya di EURO kala Prancis menang 2-1 atas Irlandia?

Ya, dia menggoyangkan kepalanya diikuti tangan yang disebut hotline bling. Dia kemudian melakukan hal saat cetak gol melawan Albania. Hal ini langsung membuat masyarakat dunia maya membicarakannya.

5 dari 6 halaman

Gaya Bermain

4. Gaya Bermain

Salah satu pemandangan terbaik di sepak bola adalah soal kemampuan melewati lawan. Indikator itu dimiliki oleh Griezmann. Bahkan dia bisa dibilang piawai melakukannya.

Griezmann adalah salah satu yang punya bada luwes. Dia pernah melwati lawan dengan backheels, nutmegs, trap flicks, dan semuanya.

Meski bertubuh kecil, Griezmann punya gocekan mau yang kerap memperdaya bek-bek lawan. Pergerakannya lincah dan pandai membuka ruang. MU merasa hal itu cocok dengan permainan di Liga Inggris.

6 dari 6 halaman

Cerita Mengharukan dengan Perjalanan Kariernya

5. Cerita Mengharukan dengan Perjalanan Kariernya

Griezmann sendiri ternyata pernah ditolak oleh banyak klub Prancis karena postur tubuh. Hal inilah yang membuatnya melancong ke Spanyol sejak berusia 15 tahun.

Namun, nasib berkata lain. Griezmann malah tampil impresif di Spanyol. Hingga kini, dia punya kehidupan berbanding terbalik dari sebelumnya.

Kini, Griezmann tengah menjadi incaran nomor satu klub raksasa Eropa. Meski sudah sukses, pemain 26 tahun ini ternyata dikenal punya sosok rendah hati.

(I. Eka Setiawan)