Liputan6.com, Jakarta Pembalap Suzuki Andrea Iannone mengaku bersalah atas kegagalan yang dialaminya pada balapan MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, pekan lalu. Dalam debutnya bersama Suzuki, pembalap Italia gagal finish setelah terlibat insiden tabrakan dengan juara bertahan Marc Marquez.
Kejadian ini berlangsung di tikungan kelima pada lap ke-11. Penyebabnya, lantaran Iannone terlalu agresif dalam saat bertempur dengan Marc Marquez. Akibatnya, dia telat mengontrol kuda besinya saat Marquez yang berada di depannya melakukan pengereman.Â
Advertisement
Baca Juga
Akibatnya, Iannone menyenggol ban belakang Marquez dan The Maniac Joe gagal memetik poin pada balapan perdana ini. Meski demikian, Iannone enggan menyalahkan pihak lain.
"Sebenarnya semua ini adalah kesalahan saya," kata Marquez.Â
"Saya menyentuh motor pembalap lain hingga akhirnya saya sendiri yang justru terjatuh. Saya sangat kecewa karena saya bisa lebih cepat dan saya punya peluang bagus. Saya harus menyalahkan diri sendiri atas kesalahan ini. Semoga ini menjadi pelajaran untuk diri saya sendiri di masa depan," sesal Iannone seperti dikutip dari Motorcyclenews, Senin (3/4/2017).
Iannone juga menyesal telah membuang kesempatan emas untuk berada di podium. Karena itu, dia mengklaim jika kecelakaan ini adalah yang pertama dan terakhir terjadi di musim ini.
"Saya membuat kesalahan dan saya benar-benar berharap itu adalah yang pertama dan terakhir kalinya saya lakukan. Tim Suzuki telah bekerja sangat keras selama musim dingin hanya untuk saya. Mereka memberi saya sebuah mesin yang saya inginkan, mereka memiliki kepercayaan pada saya, dan saya benar-benar ingin memberikab umpan balik dengan cara terbaik, yakni dengan hasil yang lebih baik," kata Iannone.