Sukses

Brutal, Striker Klub Portugal Tendang Wasit Hingga Terkapar

Sang pemain klub Divisi 4 Portugal itu lupa telah menghantam wasit.

Liputan6.com, Lisboa - Klub divisi empat Portugal Canelas 2010 harus mendepak Marco Goncalvez dari tim selama seumur hidupnya. Hukuman itu karena Goncalvez menendang wasit dengan lututnya.

Goncalvez sendiri hingga saat ini mengklaim bahwa dia lupa telah melakukan hal itu. Pemain asal Portugal mencoba menghindar dari sanksi, meski video rekaman menunjukkan ia melakukan tindakan brutal tersebut.

Ketika insiden itu terjadi, polisi masuk ke lapangan untuk meredakan tensi tinggi. Perilaku tercela Goncalvez sendiri karena ketidakpuasannya atas keputusan wasit.

Dalam tayangan ulang, Goncalvez sebelumnya berbenturan dengan bek lawan. Tapi, wasit menganggap dia yang melakukan pelanggaran serta mengganjar kartu, dan Goncalvez protes dengan keputusan tersebut.

Saat tengah beradu mulut, tiba-tiba Goncalvez mengarahkan lututnya ke kepala wasit, yang kemudian langsung terkapar. Goncalvez sendiri mengaku lebih dulu didorong wasit sehingga dia marah.

"Saya tidak ingat telah menghantamnya. Dia mendorong saya. Anda mengatakan itu lutut, mungkin saja. Jika itu benar, saya benar-benar ingin meminta maaf kepada wasit, keluarganya, dan Rio Tinto," ungkap Goncalvez, seperti dilansir medi Portugal, SIC.

Goncalvez mengatakan, dia lebih dulu diprovokasi pemain lawan. Namun, dia merasa wasit tidak melindunginya sehingga amarahnya pun meluap.

"Pemain lawan mengejek saya, 'anak haram' dan menghina ibu saya. Saya menarik lengannya dan dia menjatuhkan diri seperti bayi, lalu menangis," tuturnya.

"Wasit mendatangi saya dan langsung mengeluarkan kartu merah. Saya tidak menyerang dia, saya melakukan apa yang saya katakan. Saya merasa terhina," bebernya.