Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan karier kepelatihan Jose Mourinho selalu menarik untuk dibicarakan. Maklum, selain penuh prestasi, pria yang kini melatih Manchester United (MU) ini juga penuh kontroversi.
Lahir di Lisbon, Portugal, 54 tahun lalu, Mourinho adalah salah satu ahli susun taktik jenius di dunia. Dia mendapat ilmu kepelatihan dari manajer MU yang dia gantikan, Louis van Gaal saat keduanya masih menangani Barcelona.
Advertisement
Baca Juga
Tak heran, gaya kepelatihan Mourinho mirip-mirip mentornya itu. Termasuk dari sisi negatifnya.
Mourinho, misalnya, dikenal kerap berhasil menemukan pemain-pemain muda untuk diorbitkan jadi bintang. Namun, tak jarang, Mourinho juga dengan tega "membunuh" karier pemain di klub yang baru dilatihnya.
Tak percaya? Simak saja cerita lima pemain di bawah ini, yang karier langsung berada di titik nadir saat dilatih Mourinho.
Juan Cuadrado
Saat melatih Chelsea, tak salah jika dibilang Mourinho telah membunuh Juan Cuadrado,yang direkrut Chelsea pada Januari 2015 dari Fiorentina. Tapi Cuadrado yang diprediksi bisa berduet dengan Eden Hazard tidak bisa mewujudkan harapan Mourinho.
Dalam dua bulan terakhir bersama The Blues, winger berusia 26 tahun tersebut hanya bermain sebanyak dua pertandingan. Cuadrado pun belum mampu mencetak gol setelah berseragam biru.
Pemain seharga 26 juta pound, itu kini berseragam Juventus di Italia. Hebatnya, dia jadi salah satu pilihan utama pelatih Massimiliano Allegri.
Advertisement
Ricardo Kaka
Sangat menyedihkan melihat performa Ricardo Kaka ketika bersama Real Madrid setelah meninggalkan AC Milan pada tahun 2009. Pada tahun pertamanya bersama Los Blancos, Kaka hanya mampu mencetak 9 gol dan 8 assists.
Fansnya masih berharap Kaka bisa tampil cemerlang setelah kedatangan Mourinho ke Madrid, pada tahun 2010. Namun sayang harapan itu sirna, Mourinho lebih suka memainkan Mesut Ozil ketimbang Kaka selama tiga tahun.
Mourinho tidak bisa mengembalikan performa pria yang kini berusia 32 tahun tersebut. Selama tiga tahun di bawah asuhan Mourinho, Kaka lebih banyak berjuang untuk bangkit dari bangku cadangan.
Iker Casillas
Selain Kaka, Mourinho juga membunuh karier Iker Casillas ketika berada di Real Madrid. Tidak ada yang pernah meragukan Casillas sebagai salah satu kiper terhebat di dunia.
Tapi tidak dimata Mourinho. Pada tahun terakhirnya memimpin Madrid, Mourinho lebih mempercayakan gawang Los Blancos kepada Diego Lopez. Akibat jarang dimainkan, Casillas sering melakukan kesalahan yang berbuah gol ke gawang Madrid.
Ironisnya, nasib Casillas tak berubah saat Carlo Ancelotti datang menggantikan Mourinho. Tak tahan, Casillas pun akhirnya hengkang ke klub Portugal, FC Porto.
Advertisement
Hamit Altintop
Mungkin fans Real Madrid telah melupakan pemain serba bisa asal Turkey, Hamit Altintop. Pria yang kini memperkuat Galatasaray tersebut adalah pemain Los Blancos pada tahun 2011-2012.
Altintop adalah pemain bintang yang dipilih langsung dan dihancurkan oleh tangan Mourinho. Gelandang berusia 32 tahun tersebut hanya bertahan delapan bulan di Santiago Bernabeu Stadium. Ironisnya, Altintop hanya mengenakan jersey Madrid dalam 9 pertandinga
Sergio Canales
Tahun 2010, Madrid menemukan gelandang serang berbakat asli Spanyol, Sergio Canales. Namun, bakatnya tidak dimanfaatkan oleh Mourinho.
Canales yang saat itu masih berusia 19 tahun kalah bersaing dengan Angel Di Maria. Canales pun membusuk secara perlahan di bangku cadangan. Selama bersama Madrid, Canales hanya tampil dalam enam pertandingan saja.
Tahun 2011, dia hengkang ke Valencia dan memberikan dampak yang cukup besar bagi tim berjuluk Kelelawar Hitam tersebut. Kini, pria yang sudah berusia 24 tahun tersebut memperkuat Real Sociedad.
Advertisement