Sukses

Ini Peluang 2 Wakil Indonesia di Semifinal Malaysia Open

Dua wakil Indonesia di semifinal Malaysia Open adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon dan Tontowi Ahmad / Liliyana.

Liputan6.com, Sarawak - Malaysia Open Super Series Premier 2017 yang digelar di Stadium Perpaduan, Sarawak, Sabtu (8/4/2017), sudah memasuki babak semifinal. Di fase ini, Indonesia hanya menyisakan dua wakilnya.

Kedua wakil tersebut adalah ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon dan ganda campuran Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir. Tidak mudah bagi kedua pasangan ini lolos ke semifinal Malaysia Open. Mereka harus bermain tiga game.

Kevin / Marcus, misalnya. Pasangan peringkat dua dunia ini harus kehilangan game pertama saat menghadapi ganda putra peringkat satu dunia, Li Junhui / Liu Yuchen, di perempat final. Dengan mudah, juara India Open 2017 itu kalah 7-21.

Di game kedua, meski sudah menemukan ritme permainan, Kevin / Marcus selalu tertinggal dari Li / Liu. Tetapi, pasangan juara All England ini tak menyerah. Mereka mampu bangkit dan menang 21-17.

Situasi serupa terjadi di game ketiga atau penentuan. Kevin / Marcus lagi-lagi kembali tertinggal. Tapi, mental juara Kevin / Marcus lebih unggul dari Li / Liu. Mereka pin menang 21-17.

Kemenangan tidak mudah juga diraih Tontowi / Liliyana. Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 kalah 16-21 pada game pertama dari pasangan Korea, Choi Solgyu / Chae Yoo Jung. Meski kalah cepat, pengalaman Tontowi / Liliyana mampu meredam permainan Choi / Chae dan merebut dua game berikutnya dengan skor 23-21 dan 22-20.

Lantas, bagaimana peluang Kevin / Marcus dan Tontowi / Liliyana di semifinal Malaysia Open? Berikut ulasannya:

2 dari 3 halaman

Tontowi / Liliyana

Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir dikepung tiga ganda campuran di semifinal. Juara All England tiga kali itu bakal menghadapi unggulan empat asal Tiongkok, Lu Kai / Huang Yaqiong. Sementara di semifinal lainnya mempertemukan dua wakil Tiongkok, yakni unggulan pertama Zheng Siwei / Chen Qingchen dengan unggulan lima, Zhang Na / Li Yinhui.

Menghadapi Lu / Huang, Tontowi / Liliyana memiliki rekor bagus. Enam kali bertemu, ganda campuran terbaik Indonesia itu selalu menang. Namun, kemenangan terakhir Tontowi / Liliyana atas Lu / Huang terjadi pada Denmark Open 2015. Saat itu, mereka menang 21-15, 18-21, dan 21-15.

Karena itu, Tontowi / Liliyana sangat mengwaspadai Lu / Huang pada laga nanti. Terlebih, Lu / Huang baru saja juara di All England 2017 dan India Open 2017. "Pasti percaya diri mereka meningkat, tapi kami juara Olimpiade harus lebih percaya diri lagi," kata Liliyana.

Menghadapi Lu / Huang yang usianya lebih muda, Tontowi / Liliyana tentu bakal mengantisipasi permainan cepat pasangan peringkat empat dunia itu. Ketika menghadapi Choi / Chae di perempat final, Tontowi / Liliyana sempat kewalahan meladeni kecepatan ganda campuran Korea itu.

"Pergerakan kami di lapangan memang tidak secepat dulu, karena banyak faktor. Pertama, saya habis cedera lutut, kemudian dari usia juga kami kan tidak muda lagi. Lawan lebih muda ya sudah pasti lebih cepat. Tetapi, kami pemain senior tidak mau ngalah gitu aja, tetap semangat, komunikasi dan fokus," ucap Liliyana.

"Kondisi kaki saya memang masih terasa nyeri, tetapi kalau sudah pertandingan begini, ya dilupain saja sakitnya. Tapi, sudah tidak ada masalah kok dengan cedera saya," ungkap Liliyana.

Peluang Tontowi / Liliyana melawan Lu / Huang berimbang alias 50:50.

3 dari 3 halaman

Kevin / Marcus

Lawan berat akan dihadapi Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon di semifinal Malaysia Open. Juara All England 2017 itu akan menghadapi unggulan kedua asal Jepang, Takeshi Kamura / Keigo Sonoda.

Kedua pasangan tercatat sudah dua kali bertemu, di mana Takeshi / Keigo unggul 2-1. Pertemuan terakhir terjadi pada Dubai World Superseries Finals pada Desember 2016 lalu. Saat itu, Kevin / Marcus kalah dua game langsung 15-21 dan 19-21.

Namun melihat permainan dan mental juara yang ditunjukkan Kevin / Marcus pada babak kedua dan perempat final, peluang lolos ke final tetap terbuka. Apalagi usai juara di All England 2017 dan India Open 2017, kepercayaan diri pasangan peringkat dua dunia ini terus meningkat.

Permainan cepat dengan no lob dan tidak mengangkat yang diterapkan Kevin / Marcus selalu merepotkan lawan. Ditambah lagi semangat pantang menyerah yang ditunjukkan pasangan ini meski poin sudah tertinggal jauh.

Peluang Kevin / Marcus melawan Takeshi / Keigo pun berimbang alias 50:50.