Liputan6.com, Sao Paulo - Kehebatan Pele sebagai pesepak bola tak bisa diragukan lagi. Ia dikenal sebagai penyerang dengan statistik gol yang luar biasa. Meski tak pernah berkarier di luar Amerika, ia tetap dianggap sebagai legenda dalam sejarah sepak bola.Santos menjadi klub yang paling menikmati servis terbaik Pele. Tercatat, pria kelahiran 23 Oktober 1940 itu memperkuat Santos pada 1956-1974. Total, 25 gelar dinikmati Pele bersama Santos. Kariernya semakin bersinar dengan torehannya bersama timnas Brasil.
Baca Juga
Ia adalah sosok utama di balik kesuksesan Brasil memenangkan Piala Dunia 1958, 1962, dan 1970. Jika ditotal secara keseluruhan antara kiprahnya bersama Santos dan Brasil, Pele sudah mengemas 1.279 gol dalam 1.363 laga sepanjang kariernya.1959 menjadi tahun paling produktif bagi Pele. Kala itu, ia sanggup mencetak hingga 126 gol. Sayang, kariernya tak dilengkapi dengan petualangan di Eropa. Usai meninggalkan Santos, ia malah pergi ke New York Cosmos. Namun, Pele bukan satu-satunya pemain yang bisa mencetak lebih dari 1.000 gol di sepanjang kariernya, termasuk laga uji coba. Seperti dilansir Sokkaa, ternyata ada empat pemain lain yang juga mampu mencapai angka tersebut. Berikut adalah daftarnya:
Advertisement
4. Franz Binder
Tak diragukan lagi, Binder adalah pesepak bola asal Austria terbaik sepanjang masa. Sayang, ia sempat menciptakan kontroversial ketika memutuskan pindah kewarganegaraan. Setelah membela timnas Austria pada 1933-1949, ia memperkuat Jerman pada 1939-1941.
Meski begitu, tetap banyak pihak yang memuji kehebatannya sebagai seorang striker. Ia tampil untuk banyak klub, termasuk PSV Eindhoven selama 19 tahun, yakni pada 1930-1949. Saat masih aktif, persentase golnya mencapai lebih dari satu gol per laga.Tak heran jika ia sukses mengoleksi 1.006 gol hanya dari 756 pertandingan. Hingga kini, namanya dijadikan sebagai panutan bagi pemain-pemain muda Austria.
Advertisement
3. Arthur Friedenreich
Talenta-talenta memukau Brasil sudah muncul sejak jauh dari era Pele. Sebelum Pele, nama Friedenreich menjadi pesepak bola Brasil yang cukup dikenal. Apalagi, ia juga memiliki perjalanan karier yang luar biasa.Lahir di Sao Paolo, Friedenreich menjadi pemain profesional pertama berdarah Afrika-Brasil. Saat itu, sepak bola tengah didominasi orang kulit putih. Sedangkan orang dengan kulit hitam justru tidak diterima.
Karenanya, berulang kali Friedenreich menerima banyak perlakuan rasisme. Namun, hal itu tak menghalangi kehebatannya di atas lapangan. Tercatat, 26 tahun karier profesionalnya dilewati dengan meleakkan 1.329 gol.Sayang, kariernya bersama timnas Brasil tak semulus Pele. Bahkan, ia tak dibawa timnas Brasil untuk Piala Dunia 1930. Penyebabnya adalah kesalahpahaman antara Liga Sepak Bola Rio de Janeiro dan Sao Paolo.
2. Gerd Muller
Tak hanya Brasil, Jerman pun menjadi salah satu negara yang kerap melahirkan penyerang-penyerang berbakat. Salah satu nama yang paling dikenal adalah Muller. Ia adalah salah satu pencetak gol terhebat sepanjang masa.
Di level klub, ada tiga tim yang pernah diperkuatnya, yakni TSV 1861 Nordlingen, Bayern Muenchen, dan For Lauderdale Strikers. Era keemasannya tentu didapat bersama Muenchen di mana ia memenangkan empat gelar Bundesliga dan tiga Piala Eropa (sekarang Liga Champions).Jika ditotal sepanjang karier pada 1962-1983, pria kelahiran 3 November 1945 itu telah mengoleksi 1.461 gol. Namanya pun akan terus dikenang karena ia adalah sosok yang mempersembahkan gelar Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974 buat Jerman.
Advertisement
1. Josef Bican
Bican adalah sosok yang menempati urutan teratas dalam daftar ini. Seperti Binder, Bican juga menjadi pesepak bola yang membanggakan Austria. Dikutup dari Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation (RSSSF), Bican mencetak sekitar 800 gol hanya di laga resmi.
Jika dihitung dengan laga uji coba, diperkirakan torehan Bican sudah mencapai 1.468 gol. Hal itu cukup normal jika mengingat perjalanan karier yang telah dilewati pria berdarah Austria-Hungaria tersebut.Ia menjadi pemain profesional selama 27 tahun dan memperkuat delapan klub berbeda. Bahkan, ia juga tampil dengan tiga timnas berbeda, yakni Austria, Ceko, dan Bohemia and Moravia. Bican memiliki keunggulan dengan kedua kakinya dan kecepatannya. Ia mampu berlari 100 meter hanya dalam 10,8 detik.