Liputan6.com, Manchester - Masa depan Michael Carrick di Manchester United (MU) dipenuhi ketidakpastian. Meski tenaganya masih dibutuhkan, gelandang berusia 35 tahun itu diprediksi bakal hengkang saat kontraknya berakhir di pengujung musim 2016/2017.
Carrick sudah menjadi bagian MU sejak pergi dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas 2006. Jika tak cedera, hampir pasti Carrick menjadi pilihan utama di lini tengah. Bahkan, di usianya senja seperti sekarang, pelatih Jose Mourinho masih mengandalkannya.
Baca Juga
Tercatat, Carrick sudah tampil dalam 27 laga musim ini. Sayang, manajemen MU tampaknya enggan memberikan perpanjangan kontrak karena faktor usianya. Namun, Carrick menyatakan tetap akan loyal untuk MU meski akhirnya kontraknya tetap tak diperpanjang.
"Ini tak akan berada di klub lain di Inggris (musim depan), tidak akan. Terlalu banyak momen indah di sini untuk berada di tempat lain," tutur Carrick, seperti dikutip Goal.
Jika ditotal sejak datang dari Tottenham, Carrick mengoleksi 448 pertandingan dengan seragam MU. Ia juga telah menciptakan 23 gol dan 36 assist. Bicara gelar, lima trofi Liga Inggris, satu Piala FA, dua Piala Liga, enam Community Shield, satu Liga Champions, dan satu Piala Dunia antarklub sudah dinikmati Carrick.
Advertisement
Fokus Bermain
"Saya sudah mengatakan hal itu selama beberapa bulan terakhir. Saya hanya ingin menikmati bermain sepak bola. Ketika Anda sampai di usia ini dan Anda mendekati akhir, jelas Anda akan bertanya-tanya. Tapi, saya sudah mencoba untuk bermain dan bersaing," beber Carrick.
MU sendiri sudah bersiap-siap dengan kepergian Carrick. Beberapa nama yang berposisi sebagai gelandang bertahan sudah masuk dalam daftar belanja mereka di musim panas 2017. Mulai dari Danny Drinkwater (Leicester City), Toni Kroos (Real Madrid), hingga Franck Kessie (Atalanta).
"Kami memiliki waktu yang sibuk, jadi saya belum benar-benar memikirkan hal itu. Saya fokus pada apa yang bisa kami capai musim ini," ujar Carrick.
Advertisement