Sukses

5 Pemain Ini Bisa Bikin Liverpool Berjaya Lagi

Siapa saja pemain yang wajib diboyong Liverpool musim ini?

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool masih terus mencari kejayaan seperti di era 1980-an. Sudah 20 tahun lebih, trofi Liga Inggris tak pernah mampir ke Anfield.

Jumlah trofi mereka pun akhirnya dilewati Manchester United (MU). Fans Liverpool tentu gerah dengan fenomena ini hingga akhirnya The Reds datangkan Jurgen Klopp.

"Tahun ini akan menjadi milik kami," begitu ekspresi fans Liverpool tiap musimnya. Namun, sampai saat ini sejak 1990 lalu, mereka tak bisa sama sekali meraih juara di Liga Inggris.

Faktanya, sampai musim ini, Liverpool tak bisa mengulang kejayaannya seperti pada era 1980-an. Banyak sebab yang bisa digali dari keterpurukan mereka, salah satunya kesulitan bersaing karena sedikitnya pemain bintang yang hadir.

Juergen Klopp sudah mendatangkan Saido Mane, Gerginio Wijnaldum, dan Joel Matip. Namun sekali lagi, mereka belum bisa angkat performa The Reds.

Nah, ada lima pemain yang bisa saja mengubah nasib Liverpool yang sudah terpuruk sekian lama. Mereka diprediksi bisa membuat Liverpool berjaya lagi. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

2 dari 6 halaman

1. Marc Andre Ter Stegen

Posisi kiper telah menjadi salah satu masalah bagi Liverpool sejak Pepe Reina cabutr pada 2013. Simon Mignolet nyatanya gagal mengisi kekosongan itu.

Jalan keluarnya bisa dibilang ada di tangan Ter Stegen. Kiper Jerman itu selalu menjadi nomor 1 di Barcelona semenjak tak adanya Claduio Bravo.

Secara statistik, Ter Stegen lebih unggul dibanding dua kiper Liverpool, yakni Mignolet dan Loris Karius. Dia berhasil melakukan 2,58 saves per laga, berbanding 1,58 milik Mignolet, dan 1,40 Karius. Ter Stegen juga kemasukan lebih sedikit gol, yakni hanya 0,81 per laganya. Jauh unggul dibanding Karius 1,20 kali, dan Mignolet 1,26 kali.

3 dari 6 halaman

2. Virgil van Dijk

Sejak Jamie Carragher pensiun dan Daniel Agger meninggalkan klub, Liverpool memang seakan sulit mencari bek tangguh. Ada Mamadou Sakho memang, kemudian Joe Matip yang didatangkan dari Schalke. Namun, belum setangguh yang diperkirakan.

Dejan Lovren yang terus cedera, sedang Ragnar Klavan yang dibeli hanya untuk cadangan, kemudian Joe Gomez masih belum bugar betul, Klopp harus punya bek tangguh lainnya. Nah, Van Dijk bisa jadi jawabannya.

Van Dijk juga nyatanya unggul secara statistik ketimbang Lovren, Klavan, dan Leiva. Dia berhasil memenangkan tackles 1,46 per 90 menit, dibanding 1,13 Lovren, 1,17 Klavan, dan Leiva yang cuma lakukan 1,18. Kemudian soal memenangkan duel area, Van Dijk mencapai 75%, sedang Lovren cuma 64,29%, Klavan 50%, dan Leiva 51,11%.

4 dari 6 halaman

3. Jonas Hector

Posisi masalah lain di pertahanan Liverpool adalah bek kiri. Semenjak ditinggal Fabio Aurelio, Jon Flanagan melakukannya dengan baik musim 2013-14. Namun, kini dia mengalami penurunan.

Mendatangkan Jonas Hector bisa jadi pembantu masalah itu. Punya kecepatan dan kekuatan menjadi kelebihan bek asal Jerman ini.

Klopp sendiri selama ini menaruh James Milner. Dia memang cepat, tapi transisi menyerang agak melambat. Maklum, Milner tak lagi muda. Diperlukan seseorang yang lebih fit dan siap tarung di sebelah kiri, dan dia adalah Hector.

5 dari 6 halaman

4. Mahmoud Dahoud

Musim ini, Liverpool bergeser dengan menggunakan tiga pemain tengah seperti Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum dan Adam Lallana. Namun, nyatanya belum terlalu apik. Kurangnya kreativitas, dan pemain kuat bertipikal box-to-box yadi masalah. Padahal, ada nama Lallana.

Nah, Dahoud ini cukup apik dan bisa menjalani tugasnya andai pergi ke Liverpool. Faktanya, secara statistik, pemain 21 tahun ini lebih unggul ketiga pemain tengah utama Liverpool itu.

Lallana memang unggul dalam melakukan key passes, yakni 0,93 per laganya, dibanding 0,89 milik Dahoud. Namun, Dahoud nyatanya punya kelebihan dalam box-to-box.

Dia berhasil melakukan 2,06 memenangkan tackles dibanding 1,70 yang dilakukan Emre Can, 0,93 Wijnaldum, dam 1,30 Lallana. Kemudian soal interceptions, Dahoud juga melakukan 2,17 kali per laga, lebih unggul dibanding Emre Can 0,96, Wijnaldum, 0,81, dan Lallana 0,67. Intinya, Liverpool membutuhkan Dahoud untuk bisa berjuang sebagai box-to-box yang memutus serangan lawan, dan bertarung di tengah.

6 dari 6 halaman

5. Julian Draxler

Ketika Liverpool menandatangani Sadio Mane dari Southampton di musim panas, itu adalah terobosan gemilang. Namun, dia hanya di sisi kanan, dan serangan The Reds hanya terpaku kepadanya. Liverpool butuh penyeimbang di sisi kiri.

Ada nama Sheyi Ojo memang, tapi dia masih kurang matang. Kemudian Philippe Coutinho dan Roberto Firmino. Namun lihatlah, ketika Mane pergi ke Piala AFrika, Liverpool tak bisa cari penggantinya dan seolah kelabakan.

Jalan satu-satunya adalah nama Julien Draxler. Pemain asal Jerman ini punya kecepatan dan kreativitas yang memang dibutuhkan oleh The Reds. Bukan cuma cepat, dia juga bisa jadi penyalur bola-bola matang ke para striker The Reds.

Dia bisa saja jadi penyeimbang Sadio Mane di sisi kiri. Namun, cukup berat untuk Liverpool datangkan pemain yang satu ini karena PSG tentunya tak akan mudah begitu saja melepas pemain yang baru didatangkan Januari lalu. (I. Eka Setiawan)


  • Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana

    Liverpool