Liputan6.com, Jakarta - Paras wajahnya memang terlihat lemah lembut. Namun, siapa sangka Puspa Arumsari tercatat sebagai salah satu jagoan pencak silat wanita di Indonesia. Salah satu sosok penerima Anugerah Perempuan Hebat Liputan6.com ini juga pemegang gelar juara Kejuaraan Dunia Silat 2016.Butuh proses yang tidak sebentar bagi Puspa Arumasari untuk sampai ke level sekarang. Pasalnya, wanita yang akrab disapa Dara ini sudah menggeluti dunia silat sejak kelas 5 SD. Faktor keluarga yang menjadi salah satu alasan Dara berkenalan dengan silat.
"Awalnya itu diajak sama abang (kakak). Kebetulan ia adalah salah satu pelatih perguruan silat di Madium. Saat pertama kali melihat, seru dan bisa punya banyak teman. Silat juga menjadi bela diri pertama yang saya kenal," ujar Dara saat menghadiri program Corner6 Liputan6.com.Awalnya, Dara dilatih untuk bertanding di dua nomor, yakni tarung dan double (TGR). Namun, sejak kelas 2 SMA ia mulai difokuskan untuk terjun di nomor tarung saja. Alasannya adalah karena peluang untuk berprestasi jauh lebih besar di nomor tarung.Akibat hal itu pula wanita kelahiran 10 Maret 1993 ini pun kerap melakukan gerakan reflek jika mendapat serangan. Padahal, serangan tersebut dilakukan temannya sendiri dan dengan tujuan hanya bercanda."Jadi, kalau ada orang yang menendang, bawaannya langsung ingin saya banting. Kalau ada yang mencoba mukul, ya saya langsung membuat gerakan menangkis," kata Dara.
Advertisement
Titik Balik
Meski begitu, perjalanan karier Dara juga tak semulus yang ia bayangkan. Ada satu momen yang menjadi tamparan keras bagi dirinya. Sejak kejadian itu pula Dara semakin giat berlatih untuk lebih berprestasi.Momen itu terjadi saat ia pertama kali mengikuti sebuah kejuaraan tingkat SD. Awalnya ia dilatih untuk bertanding dengan tangan kosong. Secara tiba-tiba, ia mendapat kabar untuk juga bertanding dengan menggunakan senjata, yakni golok dan toya.
Advertisement
Target Ambisius
Kini, setelah menyandang status sebagai juara Kejuaraan Dunia Pencak Silat, Dara tak lantas berpuas hati. Apalagi, akan ada tiga ajang penting yang bakal dihadapi Dara dalam dua tahun mendatang, yakni SEA Games 2017, Kejuaraan Dunia 2017, dan Asian Games 2018.