Liputan6.com, Turin- Penyerang Juventus Paulo Dybala prihatin dengan ketegangan yang terjadi di Suriah pada awal April ini. Dybala meminta perang segera dihentikan karena hanya akan menyiksa anak-anak.
Seperti diketahui, konflik di Suriah memanas awal April ini. Pemerintah Suriah dibawah rezim Bashar Asaad dituduh melakukan serangan dengan senjata kimia sehingga menewaskan lebih dari 85 orang.
Baca Juga
Advertisement
Pemerintah Suriah membantah melakukan serangan senjata kimia. Mereka berdalih zat kimia terpapar akibat serangan ke gudang senjata pemberontak.
Meski Suriah membantah, Amerika Serikat kemudian merespon dengan melancarkan serangan udara. 59 rudal tomahawk dilepaskan dari dua kapal perang Amerika atas perintah Presiden Donald Trump.
Serangan udara Amerika Serikat ini memang berhasil merusak pangkalan udara milik Suriah. Namun juga menewaskan tujuh warga sipil termasuk empat anak-anak.
Melihat derita yang dialami anak-anak di Suriah, Dybala turut prihatin. Mantan pemain Juventus itu menggalang kampanye melalui Instagram agar perang di Suriah segera dihentikan.
"Hentikan Perang! Setiap anak-anak merupakan anak saya," tulis Dybala di akun Instagram-nya.
Kampanye perdamaian ini dilakukan Dybala usai membantu Juventus menang 2-0 atas Chievo Verona di ajang Liga Italia, Sabtu (8/4/2017).