Sukses

Hasil Malaysia Open: Kevin / Marcus Istimewa

Kevin / Marcus merebut titel Malaysia Open setelah sebelumnya menjuaral All England dan India Open.

Liputan6.com, Sarawak - Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon sukses meraih gelar Malaysia Open Super Series Premier 2017. Pasangan Indonesia ini mengalahkan ganda putra Tiongkok, Fu Haifeng / Zheng Siwei,14-21, 21-14, serta 21-12 di Stadium Perpaduan, Sarawak, Minggu (9/4/2017) petang WIB.

Malaysia Open merupakan gelar ketiga yang dimenangkan Kevin / Marcus sejauh tahun ini. Sebelumnya, pasangan yang akan menempati peringkat satu dunia itu merebut titel All England Super Series Premier dan India Open Super Series 2017.

Perjuangan Kevin / Marcus menuju podium juara patut diacungi jempol. Usai menjuarai All England, pasangan yang diduetkan pada 2015 lalu itu langsung kembali berlatih untuk memenuhi target pertahankan gelar India Open Super Series 2017. Kurang dari dua pekan persiapan, mereka sukses mempertahankan gelar.

Dari New Delhi, di malam yang sama setelah laga final, Kevin / Marcus langsung terbang ke Kuala Lumpur dan terbang lagi ke Kuching untuk mengikuti Malaysia Open. Di turnamen kelas super series premier ini, Kevin / Marcus harus menghadapi lawan yang berat sejak babak awal.

Tiga pasangan Tiongkok dan dua pasangan Jepang tentu bukanlah lawan mudah. Namun, semuanya dipulangkan oleh Kevin / Marcus. Padahal, keduanya tengah dalam kondisi tidak fit akibat flu dan batuk.

"Kevin / Marcus itu punya rasa tidak mau kalah yang tinggi. Motivasinya itu maunya memenangkan semua pertandingan yang mereka lalui. Bisa dilihat sendiri bagaimana mereka di Malaysia Open ini. Walau fisiknya sudah habis-habisan, daya juangnya luar biasa," kata kepala pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, yang mendampingi Kevin / Marcus di Malaysia Open.

2 dari 3 halaman

Mental Juara

Pujian terhadap Kevin / Marcus juga datang dari Rexy Mainaky, eks pemain ganda putra Indonesia yang meraih medali emas di Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja. "Waktu melihat peserta di Malaysia Open, memang saya sudah merasa Kevin / Marcus akan juara. Belum ada yang bisa menandingi mereka, termasuk pasangan asal Tiongkok. Bahkan, Fu Haifeng/Zheng Siwei sekalipun," ucap Rexy.

Kevin / Marcus sudah punya mental yang stabil untuk menjadi juara. Di usia seperti itu sudah bisa kontrol permainan, dari ketinggalan dan bisa rebut poin, serta kontinyu terus sampai menang, ini yang membuat mereka istimewa."

"Bukan cuma punya kecepatan yang bagus, namun kerjasama tim Kevin / Marcus sangat baik. Ada hal-hal non teknis yang mereka lakukan di lapangan dan ini membuat lawan jadi kacau balau, emosi lawan menjadi tidak stabil," tambah Rexy.

"Saya rasa ini adalah hal yang wajar, ini bagian dari taktik permainan. Sama saja seperti saya dan Ricky (Soebagdja) dulu kalau mau menang dari musuh bebuyutan kami, Cheah Soon Kit / Yap Kim Hock (Malaysia). Kami harus bikin mereka emosi dulu, asalkan masih dengan cara yang wajar dan tidak melanggar aturan."

3 dari 3 halaman

Jasa Chafidz Yusuf

Keberhasilan Kevin / Marcus tidak luput dari jasa eks pelatih ganda putra PBSI, Chafidz Yusuf. Dia yang menyatukan Kevin / Marcus di pelatnas.

Chafidz, yang kini melatih tim ganda putri, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Kevin / Marcus di tahun ini. "Secara teknis, mereka berdua itu klop, saling melengkapi. Kevin dengan segala skill-ya di depan net sebagai si pengatur serangan. Sedangkan Marcus bagus di finishing-nya," ucapnya.

"Secara komunikasi juga bagus, mereka saling memahami satu sama lain. Mereka berdua ini dari dulu saya lihat memang sungguh-sungguh mau sukses jadi pemain dunia," ujar Chafidz.