Sukses

Raih Podium MotoGP Argentina, Hari Minggu Jadi Favorit Rossi

Rossi memprioritaskan hasil balapan MotoGP ketimbang latihan bebas dan kualifikasi.

Liputan6.com, Santiago del Estro - Terpuruk di latihan bebas hingga kualifikasi dibuktikan Valentino Rossi tak jadi penghalang untuk merebut podium MotoGP 2017. Pembuktian pembalap Movistar Yamaha itu sudah diperlihatkan pada balapan MotoGP Qatar dan Argentina.

Dalam dua balapan awal MotoGP 2017 itu, Rossi selalu mendapat hasil buruk pada latihan bebas. Di Qatar, latihan bebas pertama hingga ketiga ditandai Rossi dengan duduk di urutan kesembilan, keenam, dan ke-13. Bahkan, ia harus memulai balapan dari urutan ke-10.

Pemandangan serupa terjadi pada MotoGP Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo. Latihan bebas pertama hingga keempat dilakoni The Doctor dengan duduk di posisi ke-16, ke-16, ke-12, dan ke-13. Ia pun harus berjuang dari kualifikasi pertama hingga hanya mampu memulai balapan dari urutan ketujuh.

Namun, hasil buruk itu tak membuat Rossi kesulitan naik podium. Setelah finis sebagai peringkat ketiga MotoGP Qatar, pembalap berusia 38 tahun itu sukses menjadi runner-up MotoGP Argentina, Minggu (9/4/2017).

Hal itu membuat Rossi acuh tak acuh dengan semua hasil latihan bebas. Baginya, yang terpenting adalah saat balapan. "Jika kami bisa memilih hari untuk menjadi lebih cepat, hari Minggu adalah yang terbaik," ujar Rossi sambil tertawa, dikutip Tuttomotoriweb.

2 dari 2 halaman

Peluang Terbuka

Kesuksesan finis sebagai runner-up MotoGP Argentina membuat peluang Rossi untuk menjadi juara dunia masih terbuka. Ia mengintai rekan setimnya, Maverick Vinales, dari posisi kedua klasemen dan hanya terpaut 14 poin. Vinales sendiri konsisten dengan tampil sebagai juara dalam dua balapan awal.



"Setting-an di Qatar adalah hal yang baik, tapi di sini ada hal-hal yang harus diperbaiki. Saya berharap bisa duduk di posisi kelima-keenam di latihan bebas pertama, bukan ke-16. Kami melakukan pekerjaan yang baik pada motor," ungkap Rossi.

Rossi pun sukses mempertahankan tren positifnya di Argentina. Dalam tiga musim terakhir, ia selalu naik podium MotoGP Argentina, bahkan menjadi juara pada musim 2016.