Sukses

Ini yang Diwaspadai Bayern Muenchen dari Real Madrid

Lahm ingin Muenchen belajar dari pengalaman saat bertemu Real Madrid di musim 2013/2014.

Liputan6.com, Munich Dalam pertemuan terakhir di Liga Champions, Bayern Muenchen yang harus mengakui kehebatan Real Madrid. Bukan tak mungkin petaka kembali menimpa Muenchen pada duel kali ini.

Philipp Lahm pun meminta rekan-rekannya waspada. Sebelumnya, Muenchen dan Real Madrid sempat dipertemukan pada semifinal Liga Champions 2013/2014. Kala itu, Muenchen dibuat tak berkutik. Madrid menang 1-0 di Santiago Bernabeu dan 4-0 di Allianz-Arena.

Kali ini, kedua tim akan kembali bertemu pada perempat final Liga Champions 2016/2017. Muenchen akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah pada Kamis (13/4/2017) dinihari WIB. Setelah itu mereka akan gantian ke Bernabeu sepekan kemudian.

"Liga Champions adalah suatu persaingan ketat. Kami harus menghindari serangan balik mereka seperti terakhir kami melawan mereka. Jika pemain belakang mempertahankan posisinya, kami punya peluang untuk menghindari serangan balik mereka," ujar Lahm, seperti dikutip Soccerway.

Lahm sendiri adalah pemain aktif Muenchen yang paling sering melawan Real Madrid. Maklum, pemenang Piala Dunia 2014 itu telah menjadi bagian penting tim utama The Bavarian sejak 2005. Kebetulan, Muenchen melawan Madrid menjadi duel paling sering terjadi di Liga Champions.

Dari 22 pertemuan, Muenchen berada di atas angin dengan meraih 11 kemenangan berbanding sembilan milik Real Madrid, dan sisanya berakhir imbang. Produktivitas gol turut mengunggulkan Muenchen, yakni 33-31.

"Semua pemain harus menjadi yang terbaik karena kami melawan tim elit dengan pemain kelas dunia di setiap posisi. Itu sebabnya kami harus bekerja keras sebagai sebuah tim," papar Lahm, yang kini menginjak usia 33 tahun itu.