Liputan6.com, London - Claudio Ranieri akhirnya buka suara terkait pemecatan yang menimpanya Februari lalu. Pelatih asal Italia itu membantah pemain Leicester City ada di balik pemecatan tersebut.
Ranieri menjadi sorotan setelah membawa Leicester juara musim lalu. Ia mampu membalikkan prediksi yang menjagokan klub besar seperti Arsenal, Manchester City, hingga Chelsea.
Baca Juga
Sayangnya, performa Leicester menurun drastis musim ini. Mereka terancam degradasi dan membuat manajemen memecatnya.
Ironisnya rumor tak sedap sempat mengemuka di balik pemecatan itu. Kabarnya, para pemain Leicester mengadu ke pemilik klub agar memecat Ranieri.
"Saya tidak percaya para pemain Leicester menikam saya dari belakang. Tidak benar sama sekali," kata Ranieri seperti dilansir Guardian.
"Mungkin ada orang lain yang berkhianat tetapi bukan pemain. Saya terkejut dan sedih namun Leicester tetap di hati," kata Ranieri.
Advertisement