Liputan6.com, Munich - Gelandang Real Madrid Toni Kroos berharap reuni kecilnya dengan Bayern Muenchen pada Kamis (13/4/2017) dinihari WIB nanti bisa menghasilkan pertandingan yang sengit. Menurutnya kedua tim akan saling ngotot mengeluarkan gaya bermain mereka.
Jelang bentrokan Bayern versus Madrid kali ini, pemain 27 tahun tersebut juga membeberkan dalam jumpa pers soal filosofi bermain tuan rumah. Meski pernah membela Die Rotten lebih dari lima musim, Kroos masih buta dengan karakter mantan klubnya di tangan Carlo Ancelotti.
Baca Juga
"Filosofi Bayern tergantung pada manajer yang bertanggung jawab pada waktu itu. Saya berharap nanti pertandingannya benar-benar top, di mana kedua belah pihak akan berusaha untuk memaksakan gaya mereka bermain dan sulit untuk memprediksi jalannya laga," kata Kroos dilansir dari laman resmi klub.
Bersama tim senior Bayern sejak 2007, Kroos merasakan rentetan gelar mulai dari tiga titel Bundesliga, DFB Pokal, hingga sekali juara Liga Champions. Dia juga mendapat kesempatan untuk dilatih Ottmar Hitzfeld hingga Pep Guardiola.
Advertisement
Namun pada 2014 Real Madrid membelinya dengan harga tinggi, 30 juta euro atau lebih dari Rp 422 miliar. Dan bersama Los Blancos dia tertekad meraih trofi Liga Champions untuk kedua kalinya.
"Pelatih adalah orang yang akan memutuskan seperti apa Bayern ke depan. Mudah untuk memprediksi bagaimana gaya bermain mereka seperti menekan lawan setinggi mungkin, tetapi tidak 90 menit penuh seperti yang mereka lakukan sampai Guardiola datang," tutur Kroos.
"Spesial rasanya bisa jadi kontestan di perempatfinal Liga Champions di stadion ini. Ini penting bagi saya, karena sudah ke luar negeri (keluar Jerman) dan menjadikannya tantangan," ucapnya.
[vidio:]()