Liputan6.com, Brussels - Manchester United (MU) menjalani leg pertama perempat final Liga Europa melawan Anderlecht di Constant Vanden Stock Stadium, Jumat (14/4/2017) dinihari WIB. Pasukan Jose Mourinho cemas setelah ditemukan surat menyusul teror yang diterima Borussia Dortmund.
Surat itu menyatakan bintang olahraga sebagai target. Ancaman tersebut membuat MU dalam siaga tingkat tinggi.
Advertisement
Baca Juga
Keamanan akan ditingkatkan demi melindungi raksasa Liga Inggris itu selama berada di Belgia. Menurut laporan The Sun, selain kepolisian, aparat juga menerjunkan penembak jitu dan helikopter. Bus skuat MU pun dibayang polisi bersenjata dalam perjalanan memasuki stadion pertandingan.
Terkait tegangnya situasi di luar teknis, Jose Mourinho menekankan kepada pemainnya untuk tidak terganggu dengan persoalan tersebut. Dia meminta kepada Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan agar percaya kepada langkah-langkah pengamanan dan fokus ke pertandingan.
“Saya mencoba fokus pada pekerjaan dan konsentrasi dengan apa yang kami cintai, yaitu bermain sepak bola. Ada solidaritas dengan apa yang tengah terjadi, dengan pemain yang tidak bisa bermain, dengan orang-orang yang takut. Kita harus percaya bisa menyajikan pertandingan bagus,” papar pelatih MU itu.
Ancaman Anderlecht
Selain dengan ancaman teror, tim tamu juga pantas khawatir dengan kinerja tuan rumah. Dalam tiga pertemuan di Brussels, MU hanya menang sekali dan menelan dua kekalahan.
Musim ini, Anderlecht mantap berada di puncak klasemen Liga Belgia. Bicara performa, mereka meraih empat kemenangan dalam lima laga terakhir di seluruh kompetisi.
“Mereka adalah ancaman. Saya pikir Anderlecht memiliki tim bagus. Mereka punya cara tertentu dalam bermain dan menyesuaikan strategi sesuai kualitas anggota tim. Kami harus tampil baik. Jika gagal melakukannya, kami bakal menempatkan diri dalam situasi sulit,” papar Mourinho.
Dalam pertandingan nanti, tim tamu tidak akan diperkuat Wayne Rooney, Phil Jones, Chris Smalling, David de Gea, Ashley Young, dan Juan Mata.
Advertisement