Sukses

Gagal di Liga Champions, Guardiola Akui City Kalah Kualitas

Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengakui timnya masih tertinggal dari para kontestan 8 Besar Liga Champions.

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengakui timnya masih tertinggal dari para kontestan 8 Besar Liga Champions. Namun bukan dalam kualitas, tapi cara bermain.

"Kami tertinggal. Bukan dalam kualitas, tapi bagaimana mereka bermain. Itu perbedaan besar," kata Guardiola seperti dikutip dari Soccerway.

Manchester City tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat gol tandang dari AS Monaco. Skor agregat 6-6, namun Monaco lebih produktif dari sisi gol tandang.

Tersingkirnya Manchester City bagi Guardiola merupakan prestasi terburuknya selama berkarier sebagai manajer. Saat melatih Barcelona dan Bayern Muenchen, prestasi minimal Guardiola di Liga Champions adalah semifinal dan perempat final.

Guardiola menambahkan, dalam Liga Champions, yang terpenting adalah kekuatan tim untuk bermain di dua leg penuh. Ia mencontohkan bagaimana City kalah dari Monaco meskipun sudah mencetak enam gol.

"Kami bisa mencetak enam gol di dua pertandingan tapi kami tetap tersingkir. Itu artinya, bagaimana Anda berjuang di semua situasi, 180 menit dan semua yang terjadi di dalamanya," ujar Guardiola.

Meski kecewa, Guardiola berharap kegagalan musim ini bisa jadi pelajaran untuk musim depan. "Untuk bisa seperti itu, Anda butuh pengalaman dan harapannya, kami mendapat pengalaman tersebut dan itu bisa membantu kami di musim depan," kata Guardiola mengakhiri.