Liputan6.com, Malang - Pelatih Persiba Balikpapan Timo Scheunemann mengundang semua pemainnya untuk makan siang jelang laga kontra Persija Jakarta. Kedua tim bakal bentrok pada laga perdana kompetisi Liga 1 di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Minggu (16/4/2017).
"Saya sempat undang mereka makan siang di rumah saya," kata Timo, yang musim ini dipercaya membesut Persiba Balikpapan, kepada Liputan6.com.
Advertisement
Baca Juga
Timo mengatakan, pendekatan emosional keluargaan seperti ini sangat efektif untuk membangun keakraban di antara pemain. Menurutnya, keakraban di antara pemain dan pelatih secara otomatis memancarkan kekuatan di lapangan. "Itu yang saya mau sampaikan ke official dan para pemain, sekalian pendekatan, jadi disitu ada kekuatan,” ujarnya.
Selain itu, Timo juga mengundang rekannya asal Amerika Serikat untuk memovitasi para pemainnya. Ia menyebut rekannya ini punya segudang pengalaman bermain sepak bola lewat kekuatan hatinya.
"Ada teman saya, orang Amerika, memberikan motivasi untuk bermain dengan hati. Bagaimana kehidupan dan bermain bola itu akan berubah dengan atau tanpa hati," paparnya.
Timo menyatakan Persiba harus mampu bermain dengan hati kala meladeni permainan Persija. Dia menyakini hasil maksimal akan mampu diraih timnya.
"Jadi itu yang saya mau ada di pemain-pemain saya. Mereka bisa bermain 100 persen. Makanya saya ingin kita main dengan hati. Dengan hati, usaha, dan kerja keras, pasti kesenangan dalam sepak bola akan kalian dapatkan," ujarnya.
Timo menargetkan Persib Balikpapan meraih poin penuh melawan PErsiba. Sebab, hasil positif akan menjadi modal penting untuk melakoni dua laga berikutnya melawan Perseru Serui dan Arema FC. "Kami tentunya ingin menang di laga resmi ini," tutur Timo.
Skema Lawan Persija
Timo mempercayai duet asingnya, yakni Marlon da Silva dan Anmar Almubaraki, untuk merobek gawang Persija. Anmar yang direkrut sebagai marquee player dinilainya mampu memanjakan Marlon yang merupakan striker haus gol.
Sementara itu, pemain Jepang, Masahito Nato, kembali dimainkan di posisi idealnya sebagai pengatur serangan. Sebelumnya, dia agak ke depan, penyerang lubang," papar Timo.
Advertisement