Liputan6.com, Jakarta Persib Bandung gagal menaklukkan tamunya Arema FC pada laga pertama Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu 15 April 2017 lalu. Hasil ini membuat pelatih Persib Djadjang Nurdjaman kecewa karena timnya hanya mengantongi satu poin.
Menanggapi hasil ini, manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menilai jika tim Maung Bandung terlihat masih menanggung beban kala menjamu Arema FC. Apalagi, mereka bermain dihadapan puluhan ribu pendukung setianya.
Baca Juga
"Inilah pertandingan, ada kalah, ada menang dan ada draw. Tidak bisa selalu raih poin penuh. Pasti tidak puas. Apalagi ini di kandang," kata Umuh, seperti dilansir situs resmi.
"Masih ada beban saya lihat. Tapi itu jadi catatan. Lini depan juga masih belum maksimal. Cole belum 100 persen, Sergio juga belum bisa main. Mudah-mudahan ke depan terus diperbaiki dan Persib juara," kata Umuh.
Terkait dengan kondisi tersebut, Umuh mengatakan bahwa di setiap pertandingan akan ada catatan evaluasi dari sang pelatih. Dengan begitu, pada pertandingan berikutnya Persib Bandung bisa memetik poin penuh.
Advertisement
Variasi Serangan
Seperti diketahui, pada laga penuh gengsi itu, Persib belum bisa memecah catatan butuk tak pernah menang melawan tim Singo Edan dalam kurun waktu dua tahun ini. Atep dkk harus puas mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang tanpa gol.
Djanur, panngilan akrab Djadjang Nurdjaman menilai minimnya variasi serangan sebagai alasan di balik kegagalan Persib berjaya. Tak mempunyai kreator, Atep cs terpaksa mengandalkan serangan sayap.
Kondisi tersebut membuat serangan tuan rumah mudah ditebak. Terutama setelah Carlton Cole masuk pada babak kedua.
"Beberapa kali kami bisa melepas umpan silang untuk Cole. Tapi, kebanyakan luput," tutur Djanur.
Advertisement