Liputan6.com, Jakarta Kompetisi basket putri tertinggi di Indonesia seri ketiga akan digelar di GOR Sahabat Semarang 17-22 April 2017. Seri yang bertajuk Sahabat Wisma Sehati Cup 2017 ini, merupakan rangkaian akhir seri regular kompetisi basket putri musim ini.
Sebelumnya Seri I digelar di Bali, sedangkan seri kedua dipentaskan di Pontianak. Setelah selesai Seri III, akan diselenggarakan final four yang rencananya dilangsungkan di di Surabaya (GOR Kertajaya) pada bulan Mei mendatang.
Sebagai tuan rumah, Sahabat Semarang langsung memasang target lebih demi mengamankan peluang mereka untuk tampil di babak empat besar nanti. Meski diatas kertas skuad asuhan Xaverius Wiwid ini relatif aman bersama tim Surabaya Fever dan Merpati Bali, namun tetap saja ia ingin para pemainnya bermain lebih menggigit lagi dibanding dua seri sebelumnya.
Advertisement
“Berkaca didua seri kemarin, kami telah melakukan evaluasi. Intinya Sahabat Semarang harus bermain lebih berani lagi dan harus tampil nekat saat melakukan penyerangan. Kemudian pertahanan kami harus kokoh seperti Banteng. Apalagi kami bermain dirumah sendiri, harus memuaskan pendukung kami yang sudah jauh-jauh datang ke GOR Sahabat," kata Wiwid, sapaan akrabnya.
Persiapan yang matang juga tengah dilakukan oleh tim kandidat juara musim ini Surabaya Fever. Pemain andalan Fever Gabriel Sophia mengatakan bahwa timnya tetap mengusung target yang sama yakni menjadi juara. Hanya saja tim asal kota Pahlawan tersebut, menurutnya masih mempunyai beberapa titik lemah, salah satunya yang kini diperbaiki adalah urusan rebound, walaupun secara notabene para pemain Fever banyak dihuni oleh pemain yang lebih tinggi dibanding pemain lawan.
“Pelatih menginstruksikan untuk memperbaiki urusan box out (posisi yang dilakukan oleh pemain bertahan ketika pemain lawan melakukan shooting) baik bertahan dan menyerang. Karena beberapa kali kita kalah gesit dengan lawan,” komentar Gaby, yang juga center andalan timnas Indonesia.
Walau timnya telah memegang tiket babak empat besar, peraih gelar MVP musim lalu ini, tetap mengingatkan teman-temannya untuk mewaspadai setiap lawannya, khususnya Merpati Bali yang dianggap sebagai ancaman kuat.
Tidak hanya karena dihuni oleh para pemain muda, namun ia menilai tim kebanggaan warga Denpasar itu memiliki skuad yang seimbang antara pemain inti dan lapis keduanya. Selain itu tim tuan rumah Sahabat Semarang juga menjadi catatan yang tidak boleh diremehkan, karena corak permainannya dinilai hampir sama dengan gaya bermain timnya.