Liputan6.com, London - John Terry memastikan meninggalkan Chelsea akhir musim ini. Kedua pihak sepakat mengakhiri kebersamaan sejak Terry masuk akademi Chelsea pada 1995.
Bersama Chelsea, Terry memenangkan berbagai titel. Mulai Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Advertisement
Baca Juga
Capaian itu membuat Terry disebut sebagai salah satu bek tengah paling hebat Liga Inggris. Frank Lampard dan Jamie Carragher bahkan menunjuknya sebagai pemain terbaik di posisi tersebut.
"Saya berharap Terry bertahan di Liga Inggris. Dia masih memiliki kemampuan untuk membantu siapapun yang nanti meminangnya," tegas Carragher, dilansir Sky Sports.
Di mana nanti Terry berlabuh? Sembari menunggu jawaban, ada baiknya publik mengenang lima momen indah sosok berusia 36 tahun itu bersama Chelsea.
Gelar Liga Pertama
Mulai menjadi bagian tim utama Chelsea pada 2000/2001, Terry menggantikan Marcel Desailly sebagai kapten tim musim 2004/2005. Adalah Jose Mourinho yang memberinya jabatan tersebut.
Keputusan ini berbuah manis. Terry membantu The Blues menjuarai liga untuk kali pertama dalam 50 tahun.
Kerja sama dengan RIccardo Carvalho juga berujung rekor. Chelsea memiliki catatan pertahanan terbaik, clean sheet terbanyak, dan poin tertinggi sepanjang sejarah.
Advertisement
Pemain Terbaik
Kontribusi Terry membuat koleganya mengapresiasi. Dia mendapat suara terbanyak untuk penganugerahan pemain terbaik dari anggota Asosiasi Pemain Profesional (PFA).
Sebuah apresiasi tinggi mengingat jarang bek memenangkannya. Sebelumnya, hanya empat pemain belakang yang membawa pulang penghargaan PFA. Pendahulunya mencakup Paul McGrath, Gary Pallister, Colin Todd, dan Norman Hunter.
Tidak hanya solid di pertahanan, Terry juga menyumbang delapan gol di seluruh kompetisi. "Gelar PFA melengkapi musim spesial bersama Chelsea," ungkapnya.
Titel Kelima Piala FA
Terry mencapai gelar kelima Piala FA untuk masuk buku sejarah. Dia menjadi pemain Chelsea dengan titel Piala FA terbanyak.
Di antara seluruh pemain, hanya Charles Wollaston (Wanderers) dan Jimmy Forrest (Blackburn Rovers) yang mampu memberi trofi berjumlah itu untuk satu klub.
Terry melakukannya ketika membantu Chelsea mengalahkan Liverpool 2-1 di Wembley, Mei 2012. "Saya kira kemenangan ini memberi kami momentum untuk menjuarai Liga Champions," tutur Terry.
Advertisement
Juara Eropa
Harapan Terry seusai kemenangan atas Liverpool terwujud. Setelah terpeleset pada adu penalti, yang berujung kekalahan dari Manchester United, pada final 2008, Terry akhirnya mengangkat Si Telinga Besar.
Kenyataanya, Terry tidak bermain melawan Bayern Muenchen pada final. Namun, ketika diwawancarai Sky Sports, Desember 2015, dia menyebut pertandingan tersebut sebagai salah satu momen terbaik dalam kariernya.
Sebab, walau tidak beraksi, dia tetap memainkan peran krusial membantu The Blues lolos ke final.
Kembali Berkuasa di Inggris
Terry mulai kehilangan tempat di tim utama Chelsea pada 2012/2013. Menurut Rafael Benitez, pelatih ketika itu, dia tidak lagi siap bermain dua kali dalam sepekan.
Betapa Terry menunjukkan blunder dalam penilaian Benitez. Seiring kembalinya Mourinho ke Stamford Bridge, dia membantu Chelsea menduduki takhta Inggris 2014/2015.
Inilah gelar liga pertama Chelsea dalam lima tahun. Terry juga masuk tim idaman PFA setelah terakhir kali melakukannya pada 2005/2006.
Advertisement