Liputan6.com, Jakarta Real Madrid akhirnya melaju ke babak semifinal Liga Champions 2016-17 setelah menyingkirkan Bayern Munchen, Selasa (18/4/2017). Pada leg kedua yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Los Blancos kembali memetik kemenangan dengan skor 4-2.Â
Tampil di Santiago Bernabeu, Madrid sempat tertinggal lewat gol striker Munchen, Robert Lewandowski pada menit ke-53. Gol pembuka ini lahir dari titik putih penalti.Â
Advertisement
Baca Juga
Ronaldo mampu membalasnya pada menitk ke-76. Namun Munchen kembali memimpin setelah bek Madrid, Sergio Ramos melakukan gol bunuh diri semenit kemudian. Hingga babak normal usai, Munchen memimpin 2-1 dan laga dilanjutkan perpanjangan waktu.Â
Ronaldo kembali menambah dua gol bagi Madrid, yakni menit ke-104 dan 109. Satu tambahan lagi disumbang oleh Marco Asensio. Skor 4-2 bertahan hingga laga usai.
Hasil ini menyempurnakan kemenangan yang diraih Madrid pada perempat final pertama lalu. Bertanding di markas Munchen, Madrid juga menang dengan skor 2-1. Dengan hasil ini, Madrid berhak atas tiket ke semifinal dengan agregat 6-3 atas Mucnhen.
Madrid tidak hanya semakin dekat dengan gelar Liga Champions ke-12. Kemenangan atas Munchen juga menghadirkan rekor terbaru bagi tim berjuluk Los Blancos itu.
Seperti dilansir AS, Madrid menjadi tim pertama yang mampu melaju ke babak semifinal Liga Champions tujuh kali berturut-turut. Selama 62 tahun perjalanan Liga Champions, belum sekali pun ada tim yang pernah mampu melakukan hal tersebut.Â
Untuk sementara, Real Madrid berada di depan musuh bebuyutannya, Barcelona. Sebelumnya Los Blancos dan Blaugrana sama-sama mengoleksi enam tiket semifinal Liga Champions secara beruntun. Barcelona meraihnya pada periode 2008-2013.Â
Â
Sentuhan 4 Pelatih
Tujuh tiket semifinal Liga Champions beruntun diraih Madrid bersama empat pelatih berbeda. Diawali dengan kiprah Jose Mourinho pada musim 2010-11 lalu. Selama menangani Los Blancos hingga 2013, pelatih asal Portugal itu sudah tiga kali membawa Madrdi ke babak semifinal Liga Champions, tapi selalu gagal melangkah lebih jauh.
Pada musim 2011, Madrid terhenti di tangan Barcelona. Setahun kemudian, giliran Bayern Munchen yang menjadi batu sandungan. Mourinho pun tanpa trofi Liga Champions bersama Madrid setelah dihempaskan Borussia Dortmund tahun 2013.Â
Setelah Mourinho, Carlo Ancelotti kembali membawa Madrid ke semifinal Liga Champions 2014. Tidak hanya itu, pelatih asal Italia tersebut juga sukses melangkah lebih jauh usai menyingkirkan Bayern Munich (1-0, 0-4) di semifinal dan membungkam Atletico Madrid 4-1 di babak final. Ancelotti mempersembahkan trofi Liga Champions ke10 bagi Madrid.
Setahun kemudian, Ancelotti juga mampu membawa Madrid hingga ke semifinal, tapi terhenti oleh Juventus. Setelah itu, giliran duet Rafael Benitez dan Zinedine Zidane yang membawa Madrid ke semifinal. Benitez sukses mengantar Madrid melewati babak penyisihan grup dan Zidane melanjutkannya di babak knock out. Menyingkirkan wakil Jerman, Wolfsburg dengan agregat 3-2, Madrid kembali mengalahkan Atletico di final.Â
Â
Â
Â
Advertisement