Liputan6.com, Surabaya - CLS Knights Surabaya mengamuk di game pertama semifinal Divisi Merah IBL 2017. Bermain di kandang sendiri, GOR Kertajaya Surabaya, Rabu (19/4/2017), CLS Knight sukses menghajar Satria Muda 80-60.
“Kami memang sudah sistem dan cara bermain menghadapi Satria Muda, belajar dari dua kekalahan di babak reguler,” kata pelatih kepala CLS Knights, Wahyu Widayat Jati. “Mereka mungkin kaget kami bermain lebih physical dibanding pertandingan sebelumnya,” tutur Cacing, sapaan karib sang pelatih.
Baca Juga
Keberhasilan CLS membalas dua kekalahan di musim reguler tak lepas dari kontribusi dua pemain asing baru mereka, Ashton Smith dan Duke Crews. “Kini pemain asing kami selevel dengan lawan,” kata Cacing.
Crews menjadi bintang kemenangan CLS. Dia mencetak double-double dahsyat dengan 15 angka dan 21 rebound. Smith juga menyumbang 15 poin, sama dengan perolehan Mario Wuysang.
Di kubu Satria Muda, Carlos Smith juga menyumbang double-double dengan catatan 15 angka dan 10 rebound. “CLS memang bermain lebih bagus, kami kalah dalam segala sisi, baik field goals maupun rebound. Hari ini kami bermasalah dengan sistem bermain kami,” kata pelatih Satria Muda Pertamina, Youbel Sondakh.
“Mereka lebih bagus kali ini. Pemain asing mereka juga lebih berpengalaman,” kata kapten tim Satria Muda Pertamina, Arki Dikania Wisnu.
Satria Muda akan ganti menjamu pada gim kedua yang akan digelar di Britama Arena Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (22/4) pukul 19.00 WIB. Jika berhasil, maka akan digelar gim penentu juga di Britama Arena, Minggu (23/4).
“Kami harus siap menghadapi kebangkitan mereka,” balas Mario Wuysang, guard senior CLS Knights.
Advertisement