Liputan6.com, Jakarta- Satria Muda Pertamina berambisi bangkit di game kedua semifinal Divisi Merah IBL 2017 melawan CLS Knights Surabaya, Sabtu (22/4/2017). Satria Muda optimistis merebut game kedua sehingga bisa memaksakan digelarnya pertandingan ketiga.
Satria Muda tampil buruk pada game pertama ketika dijamu CLS di Surabaya. Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan kalah telak 60-80, semalam.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan tersebut membuat Satria Muda wajib memenangi game kedua di Britama Arena, Kelapa Gading. Jika kalah lagi maka CLS yang akan melaju ke final menunggu pemenang pertandingan Aspac melawan Pelita Jaya.
“Kami akan bangkit sesuai dengan tagar kami menghadapi kompetisi tahun ini, Return Stronger,” kata pelatih kepala Satria Muda Pertamina, Youbel Sondakh dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
“Kami kalah segalanya, baik dalam defense ataupun ofense. Sistem bermain kami tidak berjalan baik. CLS memang lebih bagus,” katanya.
“Saya yakin anak-anak akan meningkat kembali permainannya pada gim kedua. Kami juga akan coba mencari strategi tepat menghadapi CLS nanti,” kata Youbel.
Di laga pertama, Satria Muda kalah dalam statistk. Persetanse field goals Arki dkk 32 persen, sementara lawan mencatat 43 persen. Satria Muda hanya mencatat 45 rebounds, CLS membuat tiga rebounds lebih banyak. Dalam game pertama, Satria Muda juga membuat banyan kesalahan sendiri. Total mereka mencatat 22 turn over, sementara CLS Knights hanya membuat 17 kali turn over.
Dua pemain asing Satria Muda, Tyreek Jewell dan Carlos Smith tak mampu mengimbangi dua pemain impor baru CLS, Ashton Smith dan Duke Crews.