Sukses

Dipuji Bos Toro Rosso, Sean Gelael Mendekat ke F1

Sean Gelael makin dekat untuk membalap di F1 bersama Toro Rosso,

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap muda Indonesia, Sean Gelael semakin dekat dekat Formula Satu (F1). Team Principal F1 Scuderia Toro Rosso, Franz Tost menantang Sean agar lebih bekerja keras, fokus, dan tampil konsisten untuk mewujudkan mimpinya menuju balapan bergengsi ini.

Sean baru saja mendapat kesempatan untuk menguji mobil STR12 milik tim Toro Rosso di Sirkuit Internasional Bahrain. Didapuk sebagai test driver, dia bakal menjajal mobil pabrikan Italia tersebut dua kali lagi, di GP Hungaria dan Abu Dhabi.

"Toro Rosso memiliki program pengembangan pembalap muda dan kami melihat Sean punya potensi. Dari serangkaian test yang dia jalani, hasilnya cukup impresif," ucap Tost dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/4/2017) malam.

Menurut Tost, pembalap 20 tahun tersebut cukup mengenal karakter mobil F1 milik Toro Rosso. Sean juga mampu berkomunikasi serta memberikan banyak masukan pada tim teknis. "Ini hal yang posisitf," ucap Tost lagi.

Sean merupakan pembalap pertama bukan binaan tim Red Bull atau Toro Rosso yang dipercaya sebagai pembalap penguji di tim. Selain Sean, rekannya di tim F2 Pertamina Arden Norman Nato juga mendapat kesempatan yang sama untuk menjajal kokpit mobil F1.

"Sebelum benar-benar duduk di mobil F1, Sean beberapa kali menggunakan simulator dan hasilnya bagus. Dia sangat konsentrasi dengan balapannya. Kita lihat saja dua balapan lagi," kata Tost.

2 dari 2 halaman

Sean Antusias

Dalam kesempatan yang sama, Sean mengungkapkan dirinya senang akhirnya bisa mewujudkan mimpi untuk mengendarai mobil F1. Apalagi bersama Toro Rosso, yang telah melahirkan banyak pembalap hebat seperti Sebastian Vettel hingga Max Verstappen.

"Semuanya orang pasti ingin tahu, termasuk Anda dan saya. Insya Allah ke depannya bisa balapan di F1. Rasanya luar biasa karena mimpi dari kecil adalah duduk di kokpit itu," kata Sean.

"Terima kasih semua yang sudah mendukung saya dalam kondisi baik atau buruk. Sulit untuk diungkapkan kata-kata. Dengan persiapan yang intensif dari simulator sampai test, semuanya amazing," ujar Sean.