Liputan6.com, Yogyakarta - Pelatih Jakarta Elektrik PLN Tian Mei mengungkapkan, perjuangan timnya untuk menjuarai Proliga 2017 sangat berat. Banyak masalah yang menimpa Aprilia Manganang dan kawan-kawan.
Baca Juga
Advertisement
Jakarta Elektrik PLN menjadi juara Proliga 2017 setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Energi pada grand final di GOR Among Rogo, Minggu (23/4/2017). Ini merupakan final ulangan tahun lalu dimana Jakarta Elektrik juga keluar sebagai juara.
Selain itu, ini adalah gelar ketiga yang diraih Jakarta Elektrik secara beruntun. Sebelumnya, mereka juga merebut gelar sama pada 2015 dan 2016.
"Juara tiga kali senang sekali, dikasih kesempatan seperti ini. Banyak kesulitan sepanjang musim, tapi bisa kami lewati. Beberapa pemain tadi memaksakan diri main meskipun kurang fit," kata Tien Mei.
Jakarta Elektrik PLN menang lewat pertandingan sengit. Mereka unggul 3-2 (25-20, 24-26, 25-22, 18-25, 15-11) atas Jakarta Pertamina.
"Belakangan anak-anak semakin baik. Tadi kami berhasil menang dan tidak banyak bikin kesalahan. Yang penting konsentrasi, buka hati. Tak usah pikirkan kalah atau menang. Jangan takut. Bermain berani saja," ucap Tien Mei.
"Tahun ini penuh perjuangan. Di tengah musim ada tiga orang diinfus. Ada juga pemain andalan kena cedera di pertengahan musim. Ada juga yang kena tifus. Lalu ada juga yang kekurangan vitamin."
"Tapi, anak-anak tadi ngotot menang. Dari awal saya bilang, ini pasti susah sekali, tapi Alhamdulillah bisa menang. Kami bermain dengan rasa sakit, tapi karena ingin benar menang, jadi terus berusaha," Tien Mei menambahkan.
Sebagai juara pertama Proliga 2017, Jakarta Elektrik berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp 200 juta. Sementara Jakarta Pertamina mendapatkan Rp 100 juta.