Liputan6.com, Jakarta - Satria Muda Pertamina berhasil melaju ke final IBL 2017 setelah menyingkirkan juara bertahan CLS Knights Surabaya lewat pertarungan tiga gim. Pada laga penentuan, Satria Muda menang 74-69 di Britama Arena Kelapa Gading, Minggu (23/4/2017).
Berkat kemenangan di gim. ketiga, Satria Muda unggul 2-1 atas CLS. Klub milik Erick Thohir itu kini tinggal menunggu pemenang semifinal Divisi Putih IBL 2017 antara Pelita Jaya melawan Aspac.
Baca Juga
Turun tanpa sang kapten Arki Dikania Wisnu yang cedera, ketajaman shooter-shooter Satria Muda tak berkurang. Avan Seputra dan Juan Laurent Kokodoputra mampu menutup absennya Arki.
CLS sempat memberikan perlawanan fi kuarter pertama. Skor sama kuat 12-12 di akhir kuarter pertama. Satria Muda baru mulai bisa membuka jarak di kuarter dua.
Tembakan tiga angka Tyreek Jewell dan jump shot Christian Ronaldo Sitepu di detik-detik akhir kuarter dua membuat Satria Muda unggul tiga poin saat jeda babak pertama.
Satria Muda menggila di kuarter tiga. Dua kali tembakan tiga angka beruntun dari Kevin Jonas Sitorus ditambah satu three point Avan membuat Satria Muda sempat unggul hingga 18 angka.
CLS bangkit di penghujung kuarter tiga. Masuknya Sandy Febiansyakh membuat CLS memangkas jarak menjadi hanya 13 poin.
Di kuarter empat, CLS makin semangat mengejar ketertinggalan. Perlahan mereka mampu merapatkan jarak menjadi hanya tiga angka saat laga tersisa semenit lagi berkat aksi-aksi Sandy dan Mario Wuysang. Namun ketatnya pertahanan Satria Muda membuat CLS tak bisa mengejar ketertinggalan hingga laga usai.
Pemain asing Carlos Smith tampil dominan untuk Satria Muda dengan 17 poin dan 16 rebound. Di kubu CLS, Duke Crew melesakkan 18 poin dan 19 rebound. Final IBL rencananya digelar pada 4-7 Mei 2017.
Advertisement