Liputan6.com, Madrid - Di luar dugaan, Barcelona sukses merusak catatan apik Real Madrid di Santiago Bernabeu pada ajang Liga Spanyol 2016/2017. Mereka menjadi tim pertama yang mencuri kemenangan di kandang Real Madrid pada laga bertajuk El Clasico, Senin (24/4/2017) dinihari WIB.
Sebelum melawan Barcelona, Real Madrid tak pernah mengalami kekalahan kandang di ajang Liga Spanyol. Kekalahan terakhir yang didapat mereka adalah saat takluk 0-1 dari Atletico Madrid, 27 Februari 2016.
Baca Juga
Pemain Barcelona yang menjadi momok Real Madrid di laga tersebut adalah Lionel Messi dan Ivan Rakitic. Messi mencetak dua gol di laga tersebut sedangkan Rakitic menorehkan satu assist dan satu gol.
Tak heran jika Rakitic dan Messi masuk dalam daftar pemain yang tampil memuaskan di laga tersebut. Namun, ada pula pemain Barcelona yang dianggap tampil buruk. Seperti dikutip Sportskeeda, berikut adalah deretan pemain terbaik dan terburuk dari laga El Clasico:
Advertisement
Terbaik (Marc-Andre ter Stegen dan Keylor Navas)
Marc-Andre ter Stegen memang lebih banyak dibicarakan karena Barcelona yang meraih kemenangan. Tercatat, Ter Stegen membuat 12 penyelamatan gemilang di laga tersebut. Itu jumlah tertinggi untuk kiper Barcelona pada laga Liga Spanyol sejak 2003/2004.
Dan itu menjadi jumlah tertinggi untuk kiper Barcelona pada laga Liga Spanyol sejak 2003/2004. Namun, aksi kiper Real Madrid, Keylor Navas juga layak mendapat perhatian. Jika tak ada Navas, mungkin tuan rumah kebobolan lebih dari tiga gol.
Setidaknya ada enam penyelamatan penting yang dilakukan Navas. Beberapa peluang Messi sukses digagalkan kiper asal Kosta Rika tersebut.
Advertisement
Terburuk (Luis Suarez dan Paco Alcacer)
Messi menjadi satu-satunya penyerang Barcelona yang penampilannya memenuhi ekspektasi. Pasalnya, penyerang lain tim tamu, Luis Suarez dan Paco Alcacer, tak banyak membantu di laga tersebut.
Suarez terlihat menyia-nyiakan banyak peluang yang diciptakan Messi dan Rakitic. Bahkan, kontrolnya terhadap bola dan pergerakannya juga sangat mengecewakan. Di laga itu, Suarez hanya melepaskan tiga tendangan dan satu yang tepat sasaran.
Alcacer yang dipercaya menggantikan peran Neymar juga tak memuaskan. Bahkan, sepanjang laga hanya satu tendangan yang bisa dilepaskan pemain berusia 23 tahun tersebut. Tak heran jika pelatih Luis Enrique menariknya di menit ke-70.
Terbaik (Marcelo)
Marcelo adalah pemain yang tak layak berada di pihak yang kalah pada laga tersebut. Satu-satunya kesalahan yang dilakukannya adalah ketika ia gagal membentuk manuver Sergi Roberto hingga terciptanya gol penentu Messi.
Selebihnya, ia adalah pemain Real Madrid yang paling menonjol dalam sepekan terakhir. Tak hanya melawan Barcelona, aksinya kala menghadapi Bayern Muenchen juga layak diacungi jempol.
Aksi terbaiknya tentu saat ia menjadi kreator di balik gol James Rodriguez di menit ke-85. Tak heran jika Marcelo disebut-sebut sebagai salah satu bek kiri terbaik di dunia.
Advertisement
Terburuk (Sergio Ramos)
Tak bisa dipungkiri, Ramos adalah salah satu penyebab kekalahan Real Madrid dari Barcelona. Itu karena tindakan berlebihannya saat ia melancarkan tekel dua kaki kepada Messi. Akibatnya, ia harus mendapat kartu merah di menit ke-77.
Bahkan, setelah diusir pun ia memperlihatkan gestur buruk dengan bertepuk tangan. Bukan tak mungkin ia akan mendapatkan sanksi tambahan akibat ulahnya.
Tak hanya itu, Ramos juga gagal membuat satu tekel bersih atau satu intersep sebelum ia diusir wasit Alejandro Hernandez. Karenanya, jika Real Madrid gagal menjadi juara Liga Spanyol musim ini, Ramos akan menjadi pemain yang paling menyesal.
Terbaik (Ivan Rakitic)
Sepanjang musim ini, kontribusi Ivan Rakitic buat Barcelona memang sangat minim. Padahal, ekspektasi yang ada di pundaknya begitu besar. Itu karena Rakitic diharapkan bisa menjadi pengganti Xavi Hernandez.
Untungnya, penampilannya saat melawan Real Madrid malam tadi begitu gemilang. Hal tersebut seakan menjadi ajang penebusan dosa Rakitic. Ia adalah kreator di balik terciptanya gol Messi di menit ke-33. Bahkan, ia juga ikut mencatatkan skor di menit ke-33 lewat gol fantastis.
Jika saja Keylor Navas tidak tampil mengesankan, bukan tak mungkin Rakitic akan menyelesaikan laga dengan koleksi tiga assist. Pemain berusia 28 tahun itu yang mengambil peran di lini kanan menciptakan kolaborasi yang memukau dengan Messi.
Advertisement
Terburuk (Cristiano Ronaldo)
Ronaldo gagal mengulang aksi mengesankannya seperti saat Real Madrid melawan Bayern Muenchen. Dalam dua pertemuan dengan Muenchen, Ronaldo terus menjadi pusat perhatian. Sayang, saat melawan Barcelona, aksinya malah tak terlihat.
Beberapa peluang yang diciptakan susah payah justru disia-siakan pengoleksi empat Ballon d'Or tersebut. Penampilan buruk Ronaldo semakin terlihat jelas jika bicara statistik.
Di laga itu, hanya 14 operan yang dilepaskan Ronaldo. Bahkan, ia kalah dari Ter Stegen yang membuat 22 operan.
Terbaik (Lionel Messi)
Ya, Messi adalah yang terbaik dari semua pemain hebat di laga tersebut. Sikap pantang menyerah kembali diperlihatkan pemain asal Argentina itu.
Bahkan, ia sempat mengeluarkan darah dari mulutnya akibat kena sikut Marcelo. Kabarnya, satu atau dua gigi Messi tanggal akibat benturan tersebut. Hal itu bisa dimaklumi mengingat berulang kali ia menjadi sasaran tekel pemain Real Madrid.
Seperti biasanya, Messi tak hanya bertugas menunggu bola di lini depan, tapi juga ikut membantu serangan dari lini belakang. Setidaknya, ada tiga aksi Messi yang layak mendapat perhatian saat Barcelona melawan Real Madrid dalam laga bertajuk El Clasico tersebut.
Aksi pertama adalah ketika ia mencetak gol penyeimbang 1-1 di menit ke-33. Lalu, pergerakan Messi pula yang membuat wasit Alejandro Hernandez memberikan kartu merah buat Sergio Ramos di menit ke-77. Puncaknya adalah ketika pemain asal Argentina tersebut mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-90+2.
Advertisement