Liputan6.com, Gianyar - Pelatih Bali United, Hans-Peter Schaller menyoroti keras sikap para pemain Persipura Jayapura yang sering jatuh di lapangan. Ini membuat wasit selalu menghentikan pertandingan sementara.
Menurut Peter, ‎cara-cara yang dilakukan para pemain Persipura itu merugikan timnya. Di saat yang sama, performa anak asuhnya sedang meningkat.
Baca Juga
"Penampilan pemain kami membaik di babak kedua. Tapi, memang dengan taktik Persipura yang sebentar-sebentar jatuh dan cedera, itu menghambat kami," kata Peter.
Menurut dia, cara-cara seperti itu juga dipakai di Eropa. "Tapi pemain yang melakukan berkali-kali dihukum kartu merah. Hal itu tidak berlaku di Indonesia," ujar pelatih Bali United itu.
Sementara itu, pelatih Persipura Liestiadi memiliki penilaian beda dengan Peter. Menurutnya anak asuhnya mengalami kram beberapa kali.‎
Liestiadi mengakui perbedaan rumput lapangan sebagai faktor penyebab. "Kondisi lapangan di sini berbeda dengan lapangan kami biasa berlatih. Di sini rumputnya lebih dalam dan berat. Sedangkan lapangan kami rumputnya lebih tipis dan ringan. Itu yang menyebabkan beberapa pemain kram tadi," ucapnya.
Seperti diketahui, Bali United harus mengakui keunggulan tamunya Persipura di laga Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu 23 April 2017 lalu. Bali United kalah tipis 1-2 dari lawannya.
Kemenangan Persipura ditentukan Marinus Wanewar dan gol bunuh diri bek Bali United Abdurahman. Satu-satunya gol tuan rumah dibuat Sylvano.
Advertisement