Liputan6.com, Bandung - Kehilangan Gian Zola dan Febri Hariyadi yang dipanggil Timnas Indonesia U-22 diakui pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman sebagai salah satu kerugian bagi timnya.
Ditengah regulasi Liga 1 yang mewajibkan setiap tim memainkan tiga pemain minimal selama 45, kemampuan keduanya sangat dibutuhkan Maung Bandung (sebutan Persib).
Baca Juga
Meski memiliki segudang pemain muda berbakat, Zola maupun Febri memiliki mental bertanding yang sudah terasah di kasta sepak bola tertinggi di Indonesia dibandingkan rekan-rekannya.
Djanur, sapaan akrabnya berharap setelah keduanya kembali bergabung dengan Persib usai menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 bisa menambah kekuatan dan prestasi juara ISL 2014 yang sempat merosot di dua laga awal.
"Febri dan Zola berharap membantu. Sampai saat ini kita masih pusing tanpa keduanya karena regulasi harus memainkan tiga pemain muda tanpa dua ini cukup repot. Besok baru bergabung."
"Para pemain kita memiliki potensi namun mental bertandingnya harus diasah. Tidak mudah bermain di tim sebesar Persib karena mental yang paling berpengaruh," ucap dia, Selasa (25/4/2017).
Menurutnya kini persiapan terus dilakukan sebelum laga menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (29/4/2017).
"Pastinya keduanya diharapkan bisa membawa dampak baik untuk Persib. Kita maksimalkan persiapan karena masih ada beberapa hari lagi," jelasnya.
Advertisement