Liputan6.com, Jakarta - Legenda MotoGP dan Yamaha, Wayne Rainey maklumi kesialan yang didapatkan Maverick Vinales saat mengikuti seri ketiga MotoGP Austin akhir pekan lalu. Dia mengaku tetap mengagumi Vinales meski gagal finis karena terjatuh.
Akibat kegagalan itu, Vinales harus puas berada di posisi dua klasemen. Puncak klasemen diambil alih Valentino Rossi yang rebut posisi dua di MotoGP Austin.
Baca Juga
Advertisement
Bagi Rainey, Vinales tetap pembalap hebat yang punya prospek bagus di MotoGP. "Saya fans dia dan saya pikir dia bagus untuk olahraga ini," katanya seperti dikutip crash.
"Apa yang terjadi di balapan Austin cukup aneh. Saya tak melihat dia sedang tidak bagus. Saya mungkin mengira dia lakukan kesalahan, tapi saya tak melihat kesalahan itu."
Rainey merupakan juara MotoGP 1990,1991 dan 1992. Dia tak pernah membalap dengan tim lain selain Yamaha.
Saat Rainey putuskan untuk pensiun pada 1993, Vinales belum lahir. Inilah yang membuat Rainey terkagum-kagum dengan pembalap muda itu.
"Dia sangat hormat dengan saya, dia seorang pria terhormat. Rasanya hebat saja karena saat saya akhiri karier, dia belum lahir," katanya.
Jejak yang Sama
Apa yang terjadi dengan Vinales musim ini nyaris sama dengan apa yang dialami Rainey pada 1990. Saat itu, Rainey pun memasuki tahun ketiganya di MotoGP.
Setelah menang dua kali, langkah dia pun terhenti di seri ketiga sama dengan yang dialami Vinales sekarang. Saat itu, dia akhirnya keluar sebagai juara.
"1990 menjadi tahun ketiga saya. Pada tahun kedua, saya tak lanjut hingga seri terakhir. Di tahun ketiga, saya jadi juara dengan menyisakan tiga seri lagi," ujarnya.
Advertisement