Liputan6.com, Barcelona - Barcelona menyeret presiden Malaga Abdullah Al-Thani ke jalur hukum. Mereka menilai sosok asal Qatar itu tidak menjunjung sportivitas.
El Azulgrana bertindak setelah mengetahui tweet Al-Thani, yang mengimplikasikan tidak akan membiarkan Barcelona menjuarai Liga Spanyol.
Advertisement
Baca Juga
Al-Thani berniat melakukannya dengan menginstruksikan Malaga bermain setengah hati saat bertemu Real Madrid pada partai terakhir musim ini. "Para bedebah dari Katalan tidak akan mengangkat trofi musim ini,'" tulisnya.
Barcelona dan Real Madrid saat ini memiliki perolehan poin sama. Namun, Los Blancos memiliki tabungan satu pertandingan. Rivalitas keduanya dalam memperebutkan mahkota diperkirakan berlangsung hingga duel pamungkas.
"Kami kecewa dan menolak pandangan presiden Malaga terkait tweet-nya. Dia mengancam integritas Liga Spanyol. Atas dasar ini, Barcelona melaporkannya dan meminta otoritas mengambil tindakan," tulis keterangan klub.
Pada kesempatan sebelumnya, pelatih Malaga, Michel, juga mengindikasikan rencananya 'melepas' pertandingan versus Real Madrid. Dia mengaku ingin melihat Real Madrid, klub yang diperkuatnya periode 1982-1996, menduduki takhta Negeri Matador, ketimbang Barcelona.