Sukses

Keributan Suporter dan Pemain Hiasi Copa Libertadores

Keributan di Copa Libertadores melibatkan Palmeiras dan Penarol.

Liputan6.com, Montevideo - Keributan di lapangan sepak bola kembali terjadi. Keributan besar terjadi ketika klub Brasil, Palmeiras bertandang ke markas klub Uruguay,Penarol di ajang Copa Libertadores, Rabu (27/4/2017).

Keributan tersebut terjadi di semua titik stadion. Tidak hanya antar pendukung di tribun saja, keributan juga terlihat di tengah lapangan yang melibatkan para pemain dari kedua tim. Bahkan, dalam sebuah tayangan video, pemain Palmeiras, Felipe Melo terlihat melayangkan pukulan ke arah pemain lawan.

Aksi tidak sportif yang dilakukan mantan pemain Juventus itu, sukses memancing emosi para pemain lawan lainnya. Setelah melayangkan pukulan, beberapa pemain tuan rumah terlihat mengejar Melo.

Belum diketahui pasti penyebab kericuhan yang terjadi saat laga kedua tim itu telah selesai. Namun, skor akhir disinyalir menjadi salah satu pemicu terjadinya tawuran massal itu. Pasalnya, pada laga lanjutan Copa Libertadores tersebut tim tamu sukses memetik kemenangan tipis atas tuan rumah dengan skor 2-3.

Seperti dilansir The Sun, Melo sebelumnya sempat melempar tuduhan bahwa pemain Penarol melakukan pelecehan rasial saat bermain pada leg pertama di Sao Paulo. Menanggapi pelecehan itu, Melo menegaskan bahwa mental dirinya tidak akan jatuh dan akan kembali mempecundangi tim lawan ketika mereka bermain di depan pedukungnya sendiri.

Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya 30 pendukung berhasil diamankan oleh petugas kepolisian. Selain itu, sekitar 18 petugas keamanan pun dikabarkan mengalami luka-luka akibat peristiwa itu. Sebagai dampak dari keributan itu, dikabarkan juga enam kendaraan polisi mengalami kerusakan.

Sementara itu, Palmeiras saat ini berada di puncak grup setelah mengumpulkan 10 poin dari empat pertandingan di Copa Libertadores. Ada pun Penarol, terdampar di posisi terbawah setelah hanya memetik tiga poin. (Inov Nastora)