Sukses

Jejak Ivan Kolev di Sepak Bola Indonesia

Ivan Kolev disebut-sebut sebagai salah satu sosok vital dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ivan Kolev kembali ke Indonesia. Namun, tugasnya bukan sebagai pelatih timnas Indonesia. Kali ini ia akan menjalani peran sebagai pelatih PS TNI, kontestan Liga 1 2017. Ia datang untuk menggantikan Laurent Hutton.

PS TNI baru saja membuat keputusan mengejutkan dengan mengumumkan kedatangan Ivan Kolev sebagai pelatih anyar. Ia diharapkan bisa memenuhi target membawa PS TNI tampil sebagai juara Liga 1. Saat ini PS TNI duduk di urutan kelima setelah meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang.

"Proses pergantian pelatih lama bapak Laurent sudah clear jadi masalah kontrak dengan pelatih maupun pemainnya sudah selesai. Sekarang kita gunakan Ivan Kolev dan beliau bersedia menukangi PS TNI, target tetap juara harus jadi nomor satu, harus jadi yang terbaik," kata Presiden PS TNI, AAB Maliogha.

Usianya Ivan Kolev sendiri memang baru 59. Tapi ia sudah berkesempatan melatih banyak klub sepanjang kariernya. Dikutip dari wikipedia, sudah 15 tim berbeda yang pernah menyewa jasa pelatih kelahiran Sofia, Bulgaria, 14 Juli 1957 ini.

Masyarakat sepak bola Indonesia juga sudah tak asing dengan nama Ivan Kolev. Ia disebut-sebut sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah timnas Indonesia. Bukti kesuksesannya adalah membawa timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2004.

2 dari 3 halaman

Sejarah di Piala Asia

Kesuksesan saat itu masuk dalam tinta emas sejarah sepak bola Indonesia. Betul, perjalanan tim Merah Putih saat itu memang hanya sampai di fase grup. Mereka finis di urutan ketiga Grup A yang dihuni China, Bahrain, dan Qatar.

Hanya satu kemenangan yang bisa diraih timnas Indonesia, yakni saat menaklukkan Qatar 2-1 lewat gol Budi Sudarsono dan Ponaryo Astama. Sayang, mereka dihajar China 5-0 dan Bahrain 3-1. Meski begitu, momen saat itu tetap dianggap sebagai era kebangkitan sepak bola Indonesia.

Setelah itu, ia sempat berpisah dengan timnas Indonesia sebelum kembali menukanginya pada 2007. Lagi-lagi Ivan Kolev membuat timnas Indonesia tampil mengejutkan. Mereka mengawali petualangan di Grup D Piala Asia 2007 dengan kemenangan 2-1 atas Bahrain. Dua pencetak gol timnas Indonesia adalah Budi dan Bambang Pamungkas.

Suporter Indonesia mengibarkan bendera raksasa sebagai bentuk dukungan buat tim nasional sepakbola pada even Piala Asia 2007 di SUGBK, Jakarta, AFP PHOTO/Jewel SAMAD

Bahkan, tim sekaliber Arab Saudi nyaris dipaksa bermain imbang. Sempat tertinggal di menit ke-12, timnas Indonesia menyamakan skor Elie Aiboy di menit ke-17. Sayang, Arab Saudi mampu mencetak gol kemenangan di akhir laga. Pada laga terakhir, timnas Indonesia takluk 0-1 dari Korea Selatan.

Sialnya, petualangannya sebagai pelatih timnas Indonesia justru berakhir dengan pemecatan. Kala itu, ia gagal memenuhi target merebut emas SEA Games 2007. Langkah timnas Indonesia saat itu terhenti di Grup A yang dihuni Thailand, Myanmar, dan Kamboja.

3 dari 3 halaman

Level Klub

Selain timnas Indonesia, ada lima klub Indonesia yang juga pernah ditangani Ivan Kolev. Salah satunya adalah Persija Jakarta di Liga Indonesia 1999/2000 yang saat itu menggunakan format dua wilayah. Penampilan tim Macan Kemayoran saat itu terbilang lumayan.

Mereka tampil sebagai juara Wilayah Barat yang dihuni 14 tim. Dari 26 laga, Persija merangkai 14 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan hanya tiga kali kalah. Sayang, langkah Persija berakhir di semifinal ketika dihentikan PSM Makassar 1-0.

Ivan Kolev memberi instruksi ketika masih melatih tim nasional Indonesia menjelang berlangsungnya partai kontra Arab Saudi di Jakarta, 13 Juli 2007.AFP PHOTO/ADEK BERRY

Klub sekaliber Persipura Jayapura juga sempat ditanganinya pada 2007. Namun, prestasinya begitu mirip seperti saat menangangi Persija. Setelah tampil sebagai juara Wilayah Timur, Persipura dihentikan PSMS Medan di semifinal lewat adu penalti.

Klub Indonesia terakhir yang ditukanginya adalah Sriwijaya FC. Kali ini, Ivan Kolev gagal menunjukkan tangan dinginnya. Mereka hanya bisa finis di urutan kelima klasemen Liga Indonesia 2010/2011. Dari 28 laga, hanya 13 kemenangan yang bisa diukir Sriwijaya.

Di luar Indonesia, pengalaman Ivan Kolev sebagai pelatih juga mengagumkan. Ia sempat dipercaya menjadi pelatih timnas Bulgaria U-19, U-20, dan U-21. Di level klub, tim Myanmar Yangon United juga sempat dilatihnya. Sebelum ke PS TNI, ia mengarungi petualangan bersama Slavia Sofia dan Lokomotiv Gorna Oryahovitsa, dua klub Bulgaria.