Sukses

AS Monaco Vs Juventus: Tradisi Bomber Tajam

AS Monaco akan berjumpa Juventus di leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (4/5/2017) dinihari nanti di Stade Louis II.

Liputan6.com, Jakarta - AS Monaco akan berjumpa Juventus di leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (4/5/2017) dinihari nanti di Stade Louis II. Duel ini akan jadi yang kelima di antara kedua klub ini di Liga Champions.

AS Monaco Vs Juventus pertama kali tercipta di Liga Champions 1997/98. Menariknya, duel itu juga tersaji di fase semifinal. Bedanya, leg pertama digelar di markas Juventus waktu itu, Stadion Delle Alpi.

Juventus melenggang ke partai final setelah menang agregat 6-4 atas AS Monaco. Sayang, di final mereka kalah dari Real Madrid lewat gol tunggal Predrag Mijatovic.

Juventus kembali bertemu Monaco di Liga Champions musim 2014/15 di perempat final. Si Nyonya Tua kembali mempecundangi Monaco dan lolos ke fase berikutnya. Namun lagi-lagi, Juventus harus kalah di partai puncak oleh Barcelona.

Pertemuan Juventus dan AS Monaco di Liga Champions selalu melibatkan duet bomber tajam. Ya, keduanya seolah tak pernah kehilangan amunisi bomber mematikan.

2 dari 3 halaman

Selalu Soal Bomber Tajam

Di edisi 1997/98, duet AS Monaco: David Trezeguet dan Thierry Henry, bertemu dengan duet Juventus: Filipo Inzaghi dan Alessandro Del Piero. Keempat pemain itu masih muda saat duel tersebut berlangsung.

Trezeguet masih berusia 21 tahun. Pun begitu dengan Thierry Henry. Sementara, Inzaghi berusia 24 tahun, dan Del Piero 23 tahun.

Di musim 1997/98, duet Trezeguet-Henry mampu menyumbang 35 gol buat Monaco. Di sisi lain, duet Juventus lebih tajam, Inzaghi dan Del Piero total menyumbang 59 gol buat Si Nyonya Tua.

Yang unik dari duet Trezeguet dan Henry adalah, dua pemain ini selanjutnya bergabung dengan Juventus. Bedanya, Trezeguet sukses bersama Juventus, sedangkan Henry tidak. Henry lalu gabung ke Arsenal dan menjadi legenda Meriam London.

17 tahun berselang dari duel tersebut, AS Monaco kembali bertemu dengan Juventus. Kali ini, Monaco diperkuat duet bomber muda, Anthony Martial dan Yannick Carrasco. Keduanya berhadapan dengan duet senior-junior milik Juventus, Carlos Tevez dan Alvaro Morata.

Sayangnya, kedua duet ini gagal bersinar di partai tersebut. Masing-masing duet absen mencetak gol di dua leg perempat final.

3 dari 3 halaman

Mbappe-Falcao VS Dybala-Higuain

Pada edisi musim ini, bomber-bomber tajam juga hadir. Kylian Mbappe dan Radamel Falcao di sisi Monaco, sementara Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain memegang panji Juventus.

Di Liga Champions, duet Mbappe dan Falcao ternyata lebih unggul ketimbang Dybala-Higuain. Total, keduanya telah membukukan 10 gol buat Monaco, berbanding 7 gol sumbangan Dybala-Higuain.

Terlepas dari hal itu, dua pasang bomber ini ternyata punya kemiripan. Adalah bek AS Monaco, Kamil Glik yang berkata demikian. "Mbappe? Dia selalu tenang dan membumi. Bersama Falcao, mereka membuktikan kalau mereka mirip Higuain dan Dybala," ujar Glik seperti dilansir Football Italia.

Glik mengatakan, kedua pasang bomber tersebut adalah dua pasang bomber tertajam di musim ini. Meskipun, ada beberapa hal yang jadi pembeda antara mereka. "Saya sebetulnya tak suka membandingkan pemain yang sebetulnya berbeda. Tapi jika Anda mencetak banyak gol dalam satu musim, itu artinya Anda kuat," kata Glik.