Liputan6.com, Jerez - MotoGP Spanyol akan menjadi balapan di Eropa pertama pada musim 2017. Sebelum menyaksikan pertarungan sengit, MotoGP pun mengembalikan ingatan publik akan insiden panas yang pernah terjadi di tikungan terakhir Sirkuit Jerez.
Ya, MotoGP Spanyol menjadi tempat terjadinya duel-duel menarik yang dalam sejarah balapan motor papan atas tersebut. Setidaknya, ada tiga pertarungan yang paling dikenang dalam sejarah sirkuit yang dibuka sejak 1985 tersebut.
Baca Juga
Itu adalah pertarungan antara Mick Doohan vs Alex Criville pada 1996, Valentino Rossi vs Sete Gibernau pada 2005, dan Jorge Lorenzo vs Marc Marquez pada 2013. Lucunya, ketiga insiden tersebut terjadi di tikungan ke-13 lap terakhir.
Pada 1996, Criville gagal finis setelah kecelakaan akibat bersaing ketat hingga bersenggolan dengan Doohan di lap terakhir. Pada akhirnya, Criville terpental dan Doohan sukses merebut podium juara.
Selanjutnya, giliran Rossi dan Gibernau yang melanjutkan tradisi tersebut. Persaingan sengit membuat kedua motor bersenggolan di lap ke-13. Senggolan tersebut membuat Gibernau keluar lintasan hingga hanya bisa finis sebagai runner-up.
"Saya tak ingin balapan hebat MotoGP ternoda dengan apa yang terjadi di tikungan terakhir. Saya mencintai olahraga ini dan tidak ingin terlibat dalam politik," jelas Gibernau saat itu.
Advertisement
Lorenzo vs Marquez
Terkini, insiden tikungan terakhir MotoGP Spanyol melibatkan Lorenzo dan Marquez. Kejadiannya mirip dengan yang menimpa Rossi dan Gibernau. Saat itu keduanya tengah memperebutkan posisi kedua. Lorenzo menjadi pembalap yang dirugikan karena hanya bisa finis di urutan ketiga.
It all comes down to the final corner... #SpanishGP 🏁 pic.twitter.com/qdTLYwvh5v
— MotoGP™ (@MotoGP) May 1, 2017
Insiden tersebut sempat membuat Lorenzo geram dengan The Baby Alien. Namun, manuver Marquez yang mengambil sudut sempit dalam Lorenzo tetap dianggap tak menyalahi aturan. Namun, Lorenzo tetap menilai tindakan Marquez berbahaya. Ia pun tak mau menerima sodoran jabat tangan Marquez.
"Itu adalah serangan keras dan aksi menyalip yang sangat nekat dari Marc. Ia menyentuh Jorge, tapi itu adalah lap terakhir, tikungan terakhir, dan pembalap di belakang mencoba melakukan sesuatu. Jorge membiarkan celah terbuka dan Marc datang dari dalam," kata Rossi saat itu.
Advertisement