Liputan6.com, Milan Bek kiri Jepang, Yuto Nagatomo mulai tidak nyaman bersama Inter Milan. Setelah tujuh tahun membela I Nerazzuri, ia merasa diperlakukan kurang baik saat tak lagi menjadi pemain kunci.
Puncaknya ketika ia melakukan blunder saat Inter Milan melawan Napoli akhir pekan lalu, yang menyebabkan Inter kalah 1-0. Nagatomo merasa dirinya diperlakukan layaknya seorang kriminal.
Baca Juga
"Di Italia, jika Anda bermain baik, Anda akan diperlakukan seperti Tuhan. Tetapi jika Anda bermain buruk, Anda akan dikritik dan diperlakukan layaknya seorang kriminal. Tidak ada moral, tidak ada penghormatan," tulis Nagatomo di akun Twitter-nya.
Meski demikian, bek berusia 30 tahun itu tetap bangga jadi bagian raksasa Italia itu. "Saya bangga bekerja di lingkungan yang keras di mana beberapa orang sukses di sini. Saya sudah tujuh tahun di sini. Semua ini akan memberi saya kekuatan menatap masa depan," katanya.
Nagatomo diboyong Inter Milan dari Cesena pada musim panas 2011 seharga 4,5 juta euro setelah melewati masa peminjaman selama enam bulan. Musim ini, mantan pemain FC Tokyo tersebut hanya tampil 16 kali dan itu pun hanya sebagai pemain pengganti.
Nagatomo masih terikat kontrak hingga Juni 2019. Namun, kegagalannya musim ini membuatnya berada di ambang pintu keluar San Siro. I Nerazzuri memasukkannya dalam daftar pemain yang dibuang musim panas nanti. Salah satu klub yang siap menampungnya adalah Burnley.
Advertisement
(Abul Muamar)