Sukses

Cerita Ricuh Suporter Sriwijaya FC Usai Kalah dari Bhayangkara

Suporter mengamuk dan melempari polisi usai Sriwijaya FC kalah dari Bhayangkara.

Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC harus menelan pil pahit setelah dikalahkan Bhayangkara FC 1-2 dalam lanjutan Liga 1 2017. Yang lebih parah, suporter Sriwijaya FC berbuat ricuh usai laga di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Rabu (3/5/2017).

Usai pertandingan suporter Sriwijaya FC dari kelompok Simanis Ultras terlibat baku hantam dengan Bara Mania di tribun timur Stadion Gelora Sriwijaya. Kericuhan bermula, saat Bhayangkara FC mengubah kedudukan skor menjadi 1-2 di babak kedua.



Setelah peluit akhir ditiupkan wasit Jumadi yang memimpin pertandingan tadi malam, kericuhan besar pecah. Amarah mulai terlihat ketika para suporter meneriaki wasit yang dinilai tidak adil memimpin pertandingan.‎
‎
Penonton yang ada di tribun barat, mulai melempari aparat kepolisian dengan menggunakan botol air minum. Melihat hal itu, suporter Sriwijaya FC dari kelompok Singa Mania, yang mengenakan baju hijau ikut membabi buta dan memukul petugas menggunakan bambu panjang.

Rupanya hal itu kembali memicu kemarahan suporter Sriwijaya FC yang lain menggunakan baju hitam di tribun timur. Suporter Bhayangkara FC yang mengenakan baju Oranye ikut menjadi sasaran hingga keduanya terlibat bentrok.
‎
Para suporter yang terlibat kericuhan langsung diamankan petugas. Sempat beberapa kali perangkat pertandingan mengingatkan para suporter menggunakan pengeras suara untuk tetap tenang. Namun tak dihiraukan oleh kedua suporter tersebut.
‎
Kapolresta Palembang Wahyu Bintono Haribawono, langsung turun tangan menertibkan kedua suporter hingga akhirnya bisa diredam.‎ Para pemain langsung dikawal ketat petugas Kepolisian untuk keluar dari lapangan pertandingan.

Belum diketahui pasti penyebab bentrokan kedua suporter tersebut. Meskipun demikian bentrokan tersebut bisa diredam dan tidak meluas ke jalanan. (Indra Pratesta)